Monday, April 4, 2011

Labolatorium mimpi

kecil aku memang seorang pemimpi ulung boleh di bilang si tukang hayal. Suatu malam di tempat pembaringanku aku susah memejamkan mata. Rasanya pikiran entah melayang kemana. otak liarku berkeliaran dari ujung dunia ke ujung dunia lain. Aku hanya membayangkan andaikan di saat itu aku adalah seorang profesor yang mempunyai suatu labolatorium yang di gunakan untuk mengendalikan serangan pada musuh. aku berhayal mempunyai sebuah labolatorium besar, lengkap dengan peralatan canggih, letaknya di bawah tanah. Labolatorium itu rahasia, hanya aku dan robot-robot ku yang tahu.

aku berhayal, misiku saat itu adalah menyerang Amerika dan sekutu-sekutunya. Sasaran utamnya gedung putih, aku mengendalikan pesawat tempur F-16 milik mereka sendiri. Dengan peralatanku yang canggih di tambah robot yang super pintar aku bisa membajak kendali utama Pentagon yang terkenal itu dari jarak jauh.

Malam pun menjelang cukup kelam, aku masih terbuai dengan hayalanku yang semakin menjadi -jadi. aku berhasil melumpuhkan presiden Amerika Barrack Obama dan menyanderanya. wah bener-bene luar biasa mau di apakan ini Obama. mau di jadiin pepes, rendang apa di goreng aja ya ? wah hayalanku mulai ngelanantur ne,,, tiba-tiba terdengar suara bunyi tembakan. ternyata pasukan penyelamat Obama mulai mencium keberadaannya.

Tapi hayalan itu hilang seketika ketika Ayah masuk kamar ku untuk mengambil sesuatu di tambah adikku yang ikut-ikutan masuk kamar, yaa jadi kacau deh suasana...

tapi setelah ku pikir apa ya motif ku bisa menghayal seperti itu ???

setelah aku selidiki ternyata, tadi aku sempat melihat berita yang sangat mengenaskan. Saudara-saudara kita di Afganistan, di Palestina dan sekarang lagi marak di Libya sedang mengalami kepayahan hidup akibat peperangan. peperangan yang di sebabkan oleh kediktatoran para pemimpin yang serakah dan juga tamak. pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri dan juga malah mengutamakan kepentingan Amerika yang jelas-jelas Amerika itu sangat anti pati kepada umat Islam.

Oleh karena nya Amerika sangat leluasa mengendalikan kekuasaannya dan kesewenang-wenangannya terhadap bangsa-bangsa lain yang di anggapnya makanan empuk untuk di jadikan bahan percobaan senjata-senjata nuklirnya dan sebagai uji coba para tentara-tentaranya yang mereka banggakan.

Kenyataan ini di perpahit lagi dengan kepercayaan PBB  kepada Amerika yang di anggap mereka adalah pahlawan dunia yang menyebarakan seluruh tentaranya demi keamanan dunia. padahal dengan dalih itu mereka malah menggerogoti hak-hak umat muslim yang ada di Afganistan, Somalia, libya dan lain sebagainya.

dengan dalih itu pula bahkan mereka melindungi Yahudi yang jelas-jelas penjajah Palestina. menghina kehidupan rakyat palestina malah bahkan merampas kehormatan-kehormatan para gadis palestina dan membantai habis para pemuda-pemuda palestina dan dengan dalih itu mereka Yahudi malah aman-aman saja.

Ironis sungguh ironis di saat umat Islam sedang terpuruk, sedang berada dalam kekalahan yang luar biasa. kekalahan moril, kekalahan materil dan juga kekalahan militer yang menjadi kekuatan utama dalam sebuah peperangan namun para pemimpin umat Islam malah menyatu dengan meraka para pendusta.

"Ingatlah sesungguhnya meraka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar"
(QS Al Baqarah : 12)


0 comments:

Post a Comment