Friday, April 8, 2011

surat untuk (calon) Adindaku!

Dear Adindaku,

Bukan tidak sengaja aku menulis surat ini untukmu. wahai adindaku, ketahuilah bahwa saat ini aku sedang gundah gulana, entah kenapa sebabnya !

Adindaku dimana pun kamu berada. Aku ingin kamu adalah yang terbaik untuku, terbaik untuk anak-anak kita dan terbaik untuk masa depan akhirat kita.

Adindaku, aku ingin kau yang jadi penawar  resah hatiku, aku ingin kau yang menyejukan mataku, dan aku ingin kau yang menajamkan pikiranku.

aku memang bukanlah seperti nabi Yusuf yang rupawan, aku juga tidak seperti nabi sulaiman yang kaya raya.
aku hanyalah seorang biasa yang mencoba untuk menjadi yang terbaik untuk dinda.

dinda bila suatu saat aku temukan dirimu, aku yakin kamu adalah orang yang baik. Orang yang selalu menjaga sholatmu, menjaga amalan sunahmu serta menjaga akhlakmu.

Dinda bila aku tidak sesempurna apa yang kamu kehendaki, maka maafkan lah diriku ini. Aku akan berusaha belajar menjadi yang lebih baik.

Dinda, apa yang sedang kamu lakukan sekarang ?
belajarkah, mengajikah atau sedang merenungkan arti kebesaran Tuhan ?

Dinda kalau memang takdir mempertemukan kita, itu tidak lain merupakan catatan perjalanan hidup kita yang sudah Allah tuliskan di Lauh Mahfuz-Nya.

Dinda teruslah perbaiki dirimu dinda, begitupun diriku akan terus memperbaiki diri ini. sehingga kita akan melahirkan generasi-generasi Rabbani, generasi muslim sejati.

Dinda ini lah kata-kata surat dari ku, yang mungkin hanya sebuah ungkapan keluh kesah. sehingga menjadikan diri ini lebih pasrah dan ikhlas kepada Allah.
hingga suatu saat ku temukan dirimu. Entah kamu orang yang sudah aku kenal atau belum aku kenal, entah kamu orang mana dan tinggal di mana.
waktu pencarianku adalah waktu perbaikan jati diriku,,, biarlah waktu berjalan sambil berlalu, sampai ku temukan dirimu wahai adindaku !.



0 comments:

Post a Comment