Wednesday, April 27, 2011

CAHAYA CINTA

Sorot mata yang memancar berwarna kuning keemasan,cahayanya bagaikan kemilau permata,menggugah hati bagi siapa yang melihatnya, terkadang ia di halangi oleh awan-awan yang mengganggu pandangan. Awan-awan itu mungkin cemburu kepadaku sehingga dengan sengaja awan-awan itu menghalangi pandanganku yang tertuju kepada sorot mata itu. Sorot mata itu begitu indah berwarna kuning keemasan. Namun bila aku terlalu lama memandanginya maka matakku yang bisa di bikin buta olehnya. Sekarang aku sadar bahwa awan-awan itu tidak lah cemburu kepadaku, melainkan mereka hendak melindungi mataku dari bahaya kilauan yang begitu indah berwarna kuning keemasan. Kilauan itu adalah sinar mentari yang hendak menuju ke peraduannya.

Begitupun dengan cinta kawan, pancaran cahaya cinta yang di pantulkan kepada siapa yang merasakannya terasa begitu indah. Sehingga apabila ada orang yang hendak menghalangi cinta itu, entah itu saudara, sahabat dan juga teman dekat. Maka kita akan merasa bahwa itu adalah awan penghalang yang cemburu terhadap kita yang sedang memandang indahnya cinta. Padahal tidak lain mereka bertujuan untuk melindungi pandangan kita tentang bahaya cinta. Cinta memang indah di pandang oleh mata, tetapi apabila kita berlebihan dalam memandangnya maka cinta itu adalah cahaya yang berbahaya yang bisa mambutakan mata hati kita. Sepatutnya pandangan mata hati kita di tunjukan kepada sumber cahaya cinta, sumber yang memiliki cinta yaitu Allah SWT. Cinta pula sepatutnya disalurkan melalui syariat-syariatNya, sehingga apabila kita hendak menikmatinya maka keberkahanlah yang kita dapatkan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Namun apabila cinta di salurkan dengan tidak mengikuti syariatNya atau dengan mengikuti hawa nafsu dunia belaka maka akan celaka lah orang yang menurutinya.

“mencintai yang di cintai oleh yang tercinta adalah bagian dari mencintai yang tercinta”.

Monday, April 25, 2011

Projek perdana

Iseng-iseng atau tidak yang jelas projek ini adalah projek harapan ku sekaligus angan-anganku utuk menggapai mimpi-mimpiku. Mimpiku ingin menjadi manusia yang berguna bagi sesama, terutama untuk kedua orang tuaku dan keluarga ku. Selama ini memang keluarga ku hidup dalam kecukupan. Nasi cukup buat makan sehari, lauk pauk kadang cukup dengan sambal doank, apalagi kalau mau sedekah mungkin hanya cukup buat anak yatim beli permen doank. nah begitulah kehidupan keluargaku yang serba cukup alias pas-pasan.

Untuk itu dengan modal motivasi yang membumbung tinggi, mudah-mudahan aku bisa cepat menyelesaikan projek perdana ku ini. projek perdana ini adalah sebuah novel pembangun jiwa untuk para pemuda. Selama ini aku melihat para pemuda sudah banyak yang tidak tekontrol oleh para orangtuanya. Pergaulan mereka sudah dalam kondisi memprihatinkan. untuk itu dalam novel ini saya menghadirkan satu figur teladan yang bisa di jadikan contoh untuk para pemuda untuk menjadi manusia yang berguna.

Mudah-mudahan setelah selesai projekku ini, dan bisa di terima oleh penerbit. Sehingga niatku menyebar kebaikan sekaligus untuk jihad ekonomi keluargaku bisa tercapai. Aku hanya bisa berusaha selebihnya Allah lah yang menetukan. Dan tentunya dukungan dari para sahabat sekalian sangatlah aku harapkan.

"Kemudian apabila kamu sudah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya" (QS Ali'Imran : 159).

Sunday, April 24, 2011

Dasar matematika sedekah

Matematika adalah pelajaran yang sangat mengasikan buat ku, terlebih kalau pas ujian aku mendapatkan nilai yang memuaskan wah jadi makin semangat aja kalau sudah berhadapan dengan matematika. Matematika memang ilmu yang banyak teori, memerlukan logika yang kuat untuk bisa memecahkan persoalan di dalamnya. Rumus-rumus yang ngejelumet membuat kebanyakan orang sangat alergi dengan matematika.

Namun matematika yang satu ini benar-benar membuatku tercengang, masa 10-1 = 19 ? aneh kan...??
lho kenapa aneh ini benar-benar terjadi lho.. ini lah yang di sebut teori dasar matematika sedekah.
Matemaika sedekah memang luar biasa, setiap nilai yang dikurangi maka hasilnya adalah penambahan dari nilai tersebut sebesar 10X lipat di tambah sisa dari nilai tersebut, ya 10x lipat itu yang minimalnya lho bisa jadi dari setiap nilai yang di kurangi menjadi 100x lipat bahkan 1000x lipat itulah keajaiban matematika sedekah.

Sebagai contoh :
10-1 = 19
10-2 = 28
10-3 = 37
10-4 = 46
10-5 = 55
10-6 = 64
10-7 = 73
.....
10-10 = 100
Begitulah seterunya setiap nilai yang di kurangi maka hasilnya adalah kelipatan sepuluh di tambah sisa hasil pengurangan nilai tersebut.

Jangan merasa aneh sobat ini memang ketentuan yang sudah Allah tetapakan dan termaktum dalam Al-Quran surat Al-an'am : 160 "Barangsiapa membawa amal yang baik maka pahala sepuluh kali lipat amalnya..."
Bahkan Allah akan melipat ganda kan amal kebaikan kita sampai 700x lipat sebagaimana dalam fimannya dala surat Al-baqarah : 261 "perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir : seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah maha luas karuniaNya lagi maha mengetahui".

untuk itu sobat janganlah kita ragu untuk mengeluarkan sedekah dari sebagian harta yang kita miliki, karena pada dasarnya segala harta kekayaan yang kita miliki adalah berasal dari Allah, maka alangkah baiknya jika kita membelanjakannya di jalan Allah juga.

demikian sedikit ulasan mengenai dasar matematika sedekah, mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan, maklum ane masih dalam tahap pembelajaran...

Salam ukhwah !!

Friday, April 22, 2011

Di penghujung pintu tobat

Suatu hari di negeri yang tandus, terdampar sekelompok pemuda tanpa bekal dan peralatan yang cukup. Mereka sangat kehausan dan kelaparan. Tidak ada yang bisa mereka makan kecuali kaktus-kaktus yang berserakan. Satu orang di antara mereka benar-benar sudah sakaratul maut, nyawa benar-benar sudah terasa di ujung tenggorokannya.

Disaat itu dia hanya pasrah meratapi takdirnya yang akan menjemput kematian. Berbagai dosa yang pernah dia lakukan seakan menari-nari di kepalanya. Dia menangis, dia tidak bisa membayangkan apakah dia akan masuk surga atau tidak ? Rasanya sangat sedikit kebaikan yang pernah dia lakukan di banding kejahatan yang selalu menemani hari-harinya.

Rasanya mustahil jika dia akan mendapatkan surga yang indah. Seujung kuku pun mungkin dia tidak akan bisa merasakan bau harumnya. Kemudian dia teringat sesuatu yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya, sesuatu yang mungkin bisa menolongnya, yaitu Rahmat dari tuhan semesta alam. Mungkin hampir terlambat tobat itu untuknya tapi dia merasa napas masih bisa di hirupnya, itu artinya dia masih punya kesempatan untuk mengucapkan "La illahaillahu Muhammaduraulullah, Astagfirullahaladzim 3x" lalu dia menghembuskan napas terakhirnya.

Saudaraku terkadang kita lupa akan jati diri kita. kita terlalu terlena dengan nikmatnya dunia kemudian kita lupa dan lalai kepadaNya. Hingga kita di hadapkan kepada sebuah kematian barulah kita sadar dan mau bertobat. itu masih lebih baik, jika di penghujung usia kita masih sadar akan dosa-dosa kita, itu artinya Allah masih menyayangi kita karena masih memberi kita kesadaran akan kebesaranNya. Namun apa yang terjadi jika di ujung usia kita, kita di hadapkan pada sesuatu yang sulit. Sesuatu yang bisa menutupi hati nurani kita untuk mengingatNya, yaitu dosa-dosa yang terlalu menggunung. sehingga menghalangi jalan hidayah kita dan kita meninggal dalam keadaan hina dina, mati dalam keadaan Suulkhotimah, Naudzubillah !!

untuk itu janganlah kita menunggu tobat sampai nyawa hendak keluar dari raganya. akan tetapi segeralah bertobat mumpung hayat masih di kandung badan, mumpung kita masih sehat wal afiat, karena kita tidak tahu kapan malaikat Izro'il akan datang menjemput nyawa kita. Segeralah siapkan segala amal kebajikan karena itu akan menjadi lampu penerang kita pada perjalanan menuju surga.

Yaa Allah matikanlah kami dalam keadaan Khusnulkhotimah, Amin !!

Sedikit cerita yang mungkin bisa membuka hati kita untuk selalu menapaki jalan keridhoanNya.

Wednesday, April 20, 2011

Berlayar ke Palestina

BERLAYAR KE PALESTINA

sebuah puisi oleh Aang Kunaepi El kwarizmi

Ketika fajar mulai menampakan sinarnya
Sementara embun mulai berguguran
Perlahan daun itu kering kerontang
Basah bukan lagi suatu kepastian

Lihatlah negeri yang subur makmur
Yang kini sudah hancur lebur
Sungguh biadab apa yang mereka lakukan
Anak-anak menangis berteriak kesakitan

Apa yang kau lakukan di sana hai anak muda
Sementara saudaramu di Palestina
Menjerit terlunta-lunta
Mengharap bantuan dari saudara-saudaranya

Bentangkan layar perahumu
Siapkan bekal persenjataanmu
Mari kita bersatu
untuk menggempur Yahudi sang penipu

Allahu Akbar,,,Allahu Akbar...!!!

            *******

Thursday, April 14, 2011

Marifatullah (Mengenal Allah)

Marifatullah adalah bagaimana kita mengetahui bahwa Allah itu benar-benar wujud (ada) yaitu dengan cara sbb :

1. Mengenal Allah melalui Wujudul Alam
 
 Yaitu dengan cara melihat alam di sekitar kita, adanya bumi yang terhampar luas, langit yang membentang, gunung-gunung yang menjulang tinggi, lautan dengan samudra yang terhampar serta berbagai jenis mahluk hidup yang ada di muka bumi. Tentu itu semua ada yang menciptakannya yaitu Allah SWT.

2. Mengenal Allah melalui Akal.

Yaitu dengan memikirkan tentang kejadian alam, adanya langit dan bumi, ada tata surya dan galaksi lain yang semuanya teratur dengan rapi sesuai dengan orbit nya masing-masing. Tentunya alam semesta ini akan kacau balau kalau memang tidak ada yang mengaturnya. Dan tentunya yang mengatur semua ini adalah Allah.
sebagai mana firman Allah :
"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) 'ya tuhan kami tidaklah engkau menciptakan semua ini sia-sia, Maha suci Engkau lindungi lah kami dari azab neraka'." (QS Ali-Imran :191)

dalam surat lain Allah SWT menegaskan :
"Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? sebenarnya bukan mata itu yang buta tetapi yang buta adalah hati yang di dalam dada". (QS Al-Hajj : 46)

evaluasi pembentukan manusia :
  • Akal, dengan akal manusia bisa berpikir sehingga bisa mengemban tugasnya sebagai khalifah di muka bumi.
  • Ruh, Manusia tanpa ruh bagai jasad tanpa nyawa artinya tidak akan bisa bergerak dan menjalankan aktivitasnya dan tugas nya sebagai manusia.
  • jasad, adalah wujud artinya bisa terlihat jelas oleh panca indra mata, jasad manusia adalah bentuk yang di ciptakan Allah dengan rancangan yang sempurna.
3. Mengenal Allah melalui Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kalam Illahi yang tunjukan kepada nabi Muhammad Saw, melalui malaikat Zibril. Diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Al-Qur'an di turunkan oleh Allah adalah untuk mengatur kehidupan manusia, selain itu Al-Qur'an juga berfungsi untuk menunjukan kebesaran Allah SWT.
bukti bahwa Al-Qur'an itu adalah datangnya dari Allah SWT, maka Allah SWT sendiri pun menegaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 23, yaitu :
"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'an yang kami turunkan kepada hamba kami (Muhammad), maka buatlah satu surat semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS Al-Baqarah : 23)

Diantara ketinggian dan kebesaran Al-Quran ialah :
  1. Al-Qur'an mampu menyajikan sejarah masa lampau yang tidak terdeteksi oleh ilmu arkeologi atau ilmu sejarah lainnya.
  2. Al-Qur'an mampu memperlihatkan sesuatu yang belum terjadi, contohnya dalam surat An-Nahl ayat 112 : "Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman dan tenteram, rezeki datang padanya dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang mereka perbuat. 
  3. Al-Quran mampu menyajikan sifat yang logis atau ilmiah. contohnya dalam surat Al-Muminuun ayat 12, yang berbunyi : " Dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah".
  4. Al-Qur'an mampu memberikan solusi hukum yang besifat mutlak. contoh dalam hukum Qisas, hukum jual beli, hukum muwaris, dan lain-lain.
4. Mengenal Allah melalui Asma Allah, yaitu nama-nama Allah yang di sebut Asmaul Husna.

Demikian definisi Marifatullah yang saya dapatkan dari sang Murabbi saya Ustadz Wahid Rahman, Semoga bermanfaat !

Tuesday, April 12, 2011

Dari Doha Untuk Bunda

Bunda teringat dua tahun yang lalu saat burung besi yang nanda tumpangi mendarat mencengkram kerikil panas sehingga memercikan bunga api.

Saat itu nanda baru tiba di sebuah negeri, negeri yang konon katanya adalah tempat tinggal para nabi. Negeri yang merupakan harapan nanda untuk merubah nasib hidup ini.

Di negeri yang kilau terik matahari nya ini bisa membakar pori-pori.
Di negeri yang memang terkenal dengan banyak nya bidadari.
Di negeri yang jika malam bertabur bintang-bintang berkilauan.
Seakan negeri ini memang tidak pernah di lewati oleh awan.
Tetapi di negeri ini banyak sekali hartawan.
Walaupun terkadang aneh karena tidak di imbangi oleh banyaknya orang yang dermawan.
Di negeri ini lah nanda melabuhkan diri, mencari jati diri.

Negeri yang di datangi oleh ribuan penduduk dunia.
padahal negri ini tidak punya apa-apa tanpa sebuah karunia.
karunia yang Allah limpahkan berupa minyak dan gas.
namun negeri ini begitu kaya,sehingga banyak penduduk dunia mengadu nasib padanya.

Berbeda dengan negri kita bunda.
negri sejuk, subur, kaya, makmur.
negri yang tongkatpun bisa jadi tanaman.
namun banyak sekali orang kelaparan.

yang lebih para lagi pejabat negri kita bunda.
mereka bersenang-senang di atas penderitaan.
penderitaan rakyat yang menjadi kuli dan TKI di negeri ini.
dan penderitaan rakyat di peras dengan pajak yang menguras.
namun mereka bersenang-senang di atas meja sidang.
itu lah negeri kita kita bunda.
negeri yang kelakuan pejabatnya seperti lintah penghisap darah.

namun nanda tetap mengagumi negeri kita bunda.
negeri tumpah darah nanda.
nanda akan berusaha sekuat tenaga untuk berbakti kepadanya.
nanda pasti kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

kembali ke negeri ini bunda.
jarak negri ini begitu dekat dekat kota mekkah dan madinah.
dua kota suci yang sangat nanda kagumi.
kota yang senang tiasa selalu memberikan kesejukan dan ketenangan.
di kota ini lah nabi Muhammad di lahirkan dan di besarkan.

Bunda ingin sekali nanda kembali ke kota mekkah dan madinah ini.
namun tidak sendiri, nanda ingin bersama bunda, bersama dinda dan juga bersama ayahanda.
Mudah-mudahan Allah mengabulkan doa-doa nanda.
Mudah-mudahan Allah meringankan jalan-jalannya.
dan semoga Allah selalu memberi keberkahan kepada kita semua.
Amin...!!!





Saturday, April 9, 2011

Setelah kesulitan ada kemudahan.

Semenjak pagi hingga sore hari Syarif sibuk dengan urusannya mengantar surat undangan pernikahannya dengan Rani. Pernikahan mereka akan di laksanakan sekitar tiga minggu lagi. satu perasatu surat undangan pun telah Syarif berikan kepada teman-teman dan semua orang yang ia kenal. Tak ketinggalan pak Lurah dan Pak camat.
Syarif adalah orang yang terpandang di daerahnya, tak ayal Rani yang cantik dan menjadi gadis primadona di daerah serpong menjadi luluh pada Syarif. 

Syarif memilki dua usaha bengkel yang cukup besar. Satu ada di kota Serang dan satunya ada di serpong tak jauh dari rumah Rani sang gadis pujaannya. Dua minggu setelah penyebaran surat undangan pun berlalu pernikahn tinggal satu minggu lagi.

Pagi itu hari cukup cerah, matahari bersinar dengan kemilau anggun cahayanya. Syarif bergegas hendak pergi ke bengkel kesayangannya di Serpong sekaligus menjenguk Rani. Sesampai di bengkel syarif menyapa para karyawannya kemudian menaruh laptopnya di meja khususnya. Dia pun pergi ketempat Rani. kurang lebih sudah hampir setengah hari Syarif bermain di rumah Rani, mereka sibuk merancang acara pernikahan mereka. mereka sudah tidak sabar akan hari H pernikahan itu.

Lalu syarif pamit kepada Rani dan kedua orangtuanya, dia hendak kembali ke bengkel. dia pun langsung menancap gas mobil BMW SUV X5 nya. selang beberapa meter sebelum sampai ke bengkel. Alangkah terkejutnya syarif, bengkelnya sudah di kuasai si jago merah. Dia langsung teringat dengan laptopnya yang ia taruh di meja khususnya, laptop itu berisi data-data penting. Data-data tentang bisnisnya, dan juga data tentang rencana pernikahannya dengan Rani. Dengan tanpa pikir panjang Syarif pun memberanikan diri menerobos si jago merah.

Namun naas bagi Syarif, dia terjebak di tengah api yang membara. Laptopnya pun tidak bisa di selamatkan dan syarif pun pingsan karena kepalanya terbentur oleh besi panas yang tiba-tiba jatuh menimpanya. Syarif tidak sadarkan diri, dia merasa dirinya sudah mati, dia merasa nyawanya sudah tidak ada lagi di muka bumi ini.

Ketika Syarif membuka kedua kelopak matanya. Terlihat di sekitarnya berwarna putih, dia merasa dia sudah berada di alam lain selain di dunia, dia merasa takut, tubuhnya gemetar namun dia tidak merasakan apa-apa. Setelah dia melihat sekujur tubuhnya, dia kaget tubuhnya di bungkus seperti mumi. Namun dari kejauhan dia melihat seorang gadis sedang duduk di atas sopa sedang sibuk membaca sebuah majalah.

kemudian dia sadar bahwa dia ada di rumah sakit dan wanita yang sedang membaca majalah itu adalah Rani yang selalu setia  menunggunya. Sudah kurang lebih lima hari Syarif di rawat di rumah sakit. kemudian dokter dan dua orang suster datang untuk membuka balutan luka bakarnya. selang beberapa jam dokter pun selesai membuka balutan mumi di tubuh Syarif. Namun alangkah kagetnya Rani ketika melihat wajah Syarif yang seperti Alien. Daun telinganya, hidungnya dan rambutnya habis di lalap si  jago merah. 

Pernikahan pun di tunda untuk waktu yang tidak bisa di tentukan. Sementara Rani masih tidak bisa menerima kenyataan ini. dia tidak mau memiliki suami yang cacat namun dia juga tidak tega melihat Syarif yang sekarang sudah seperti alien.

Namun musibah tidak selesai di situ saja. Bengkel Syarif yang saat itu sedang ramai, ternyata semua mobil pelanggannya habis di bakar si jago merah termasuk dua orang karyawannya ikut tewas dalam musibah itu. 
Semua pelanggan meminta ganti rugi dan juga keluarga karyawannya menuntut meminta tunjangan. dia menyesal karena dia tidak mengasuransikan bengkelnya maka akibatnya dia harus menanggung semuanya dengan harus melego mobil BMW SUV X5 nya tidak cukup itu saja dia juga harus menjual bengkel satu-satunya yang ada di kota serang. mobil dan bengkel tidak lah cukup untuk membayar ganti rugi para pelanggannya yang mayoritas memiliki mobil mewah sekelas BMW dan mercedes Benz. Syarif pun terpaksa menjual rumah mewahnya tabungannya pun terkuras habis. 

setelah itu seratus delapan puluh derajat Syarif jatuh miskin. Rani pun tidak pikir panjang memutuskan pertunangan, pernikahannya gagal akibat musibah itu. Syarif hanya bisa pasrah meratapi nasibnya. Dia benar-benar sudah tersengat lebah kemudian jatuh dan tertimpa tangga, sungguh benar-benar naas nasibnya.

Syarif pun menjadi pemurung dan seperti mayat hidup dalam waktu yang cukup lama. dia belum bisa menerima kejadian itu semua. Namun setelah beberapa lama dia dalam kesedihan.Dia pun sadar semua itu adalah ujian dari Allah, selama ini dia memang terlarut oleh kemewahan dan uang. dia lupa akan hak-hak Allah yang ada pada dirinya. yang telah memberinya rezeki yang melimpah, namun kini Allah pun murka akibat kelalaiannya.

Dia harus bangkit, dia harus memperbaiki dirinya, dia harus lebih mendekat diri kepada Allah dan dia pun harus kembali bangkit merintis bisnis nya. Dia tidak boleh kalah, dia harus kembali menjadi pemenang.

Akhirnya Syarif memutuskan untuk terlebih dahulu memperdalam ilmu agama guna meluruskan niatnya mendekatkan diri kepada Allah. Dia pun belajar di sebuah pesantren. Selama di pesantren dia banyak mendapatkan pelajaran, dia pun sangat dekat dengan kiyai pengasuh pesantren. Setelah lulus dia kembali merintis bisnis nya.

Awalnya dia hanya membuka sebuah tambal ban di pinggir trotoar jalanan serpong tangerang. kemudian di karenakan bakat dan kegigihannya dalam berbisnis, bisnisnya pun mulai berkembang. Hingga suatu hari dia pun mendapat informasi bahwa ada bengkel yang hendak di jual, dia pun berusaha keras untuk bisa membeli bengkel tersebut, dan akhirnya Syarif pun bisa membeli. Bengkel nya maju pesat sebagai mana dia merintis bengkel dahulu namun kejadian yang menimpanya dulu tidak mau terulang lagi. Dia pun menerapkan sistem yang sangat ketat kepada karyawannya dan tentunya tak lupa untuk mengasuransikan bengkel yang sekarang tengah di rintisnya.

Usahanya sudah kembali normal, Syarif benar-benar sudah bangkit kembali. Para pelanggannya yang terdahulu pun sudah kembali mempecayai bengkelnya. Syarif pun sudah bisa kembali membeli mobil,rumah dan tabungan yang cukup. Hanya satu yang belum bisa dia laksanakan yaitu menikah.

Dia pun memutuskan untuk menikah. Tapi dia sadar wajahnya sudah tidak seganteng dulu,wajahnya yang sekarang sudah seperti alien, putih bekas kebakar dan tidak memiliki daun telinga. Syarif sadar dia tidak akan mudah untuk mendapatkan wanita yang bersedia menjadi istrinya. Dia teringat Rani namun Rani sudah tidak mungkin menjadi pendampingnya karena Rani sudah menikah dengan seorang anggota DPR.

Syarif pun memutuskan untuk melamar Santi, seorang gadis anak pak RT yang baru saja lulus kuliah. Namun Pak RT dan Santi menolaknya. Syarif tidak putus asa, kemudian dia melamar Desi, seorang janda kembang yang di tinggal mati suaminya karena tabrakan, Desi masih muda belum mempunyai anak karena usia pernikahan dengan suaminya hanya tiga bulan. Sebenarnya Desi setuju untuk menikah dengan Syarif namun kedua orang tuanya menolak, karena mereka tidak mau menanggung aib memiliki menantu yang cacat.
Syarif pun agak kecewa dengan sikap orang tua Desi, dia hanya bisa menyerah tidak bisa memaksa. Akhirnya ada seorang laki-laki yang di temuinya sehabis pulang sholat Isya di mesjid, lelaki itu menawarkan  anaknya untuk di nikahinya, Syarif pun dengan senang hati menerimanya. Dia merasa tidak masalah gadis itu jelek atau cantik yang penting gadis itu mau menerima Syarif dengan keadaan fisik yang seperti ini dan ternyata gadis itu memang cantik namun setelah melihat keadaan fisik Syarif gadis itu mentah-mentah menolak permintaan ayahnya untuk menikah dengan Syarif dan ayahnya pun tidak bisa memaksa walaupun dia sudah menjelaskan bahwa Syarif ini adalah pengusaha sukses yang bisa menjamin penghidupannya namun gadis itu tetap menolaknya.

Syarif mungkin sudah melamar sekitar sebelas gadis dan janda namun tak ada satu pun yang mau menerimanya dengan berbagai alasan hanya di karenakan wajah Syarif yang buruk. Syarif pun hampir kecewa, di tengah kekecewaannya itu dia serahkan semua kepada Allah Swt, pemilik segala urusan. Di tengah malam dia tidak henti-hentinya berdoa dan bermunajat kepada-Nya. Di tengah doa nya itu tiba-tiba dia teringat pak kiyai Rasyid, kiyai yang mengasuhnya dulu di pondok pesantren.

Pagi hari nya Syarif memutuskan untuk pergi ke pesantren, selain untuk menjalin silaturahmi dia juga hendak menyampaikan keluh kesahnya kepada pak Kiyai. sesampai di pesantren dia di sambut oleh pak kiyai dengan ramah. Syarif langsung menyampaikan semua keluh kesah nya kepada pak kiyai. Pak kiyai menanggapinya dengan arif dan bijaksana. Pak Kiyai mengerti perasaan Syarif. Pak kiyai tahu bahwa syarif adalah orang yang baik selama menimba ilmu di pesantrennya selama dua tahun Syarif menunjukan prestasi yang sangat bagus. Syarif juga merupakan santri andalan di pesantrennya terlebih dalam bidang wiraswasta. Syarif pernah mengangkat nama pesantrenya di bidang wiraswasta dan menjadikan pesantrennya lebih mandiri dalam bidang ekonomi bahkan menjadikan sebagian santri-santri nya bebas biaya. Syarif juga yang membentuk badan usaha pesantren sehingga pesantrennya maju pesat sampai sekarang.

Pak kiyai merasa berterima kasih kepada Syarif, pak kiyai akan berusaha mencarikan jodoh buat syarif. Syarif pun berterima kasih kepada pak kiyai. keesokan harinya pak kiyai menelepon Syarif. Alangakah terkejut, terharu dan juga bahagianya Syarif, ternyata anaknya pak kiyai Siti Aminah bersedia menjadi istrinya Syarif, terlebih Siti Aminah adalah wanita yang Syarif damba-damba kan, karena waktu di pesantren Aminah lah yang mensupport Syarif utuk bangkit kembali. Dan dia juga yang menjadi partner Syarif dalam membentuk badan usah pesantren hingga menjadi besar seperti sekarang. Dan pernikahan itu pun di langsungkan.

Syarif kemudian sujud syukur kehadirat Allah yang telah memberikan jawaban atas doa-doa nya.

'Ingatlah setelah kesulitan pasti ada kemudahan'.



oleh : Aang kunaepi El Kwarizmi









Friday, April 8, 2011

surat untuk (calon) Adindaku!

Dear Adindaku,

Bukan tidak sengaja aku menulis surat ini untukmu. wahai adindaku, ketahuilah bahwa saat ini aku sedang gundah gulana, entah kenapa sebabnya !

Adindaku dimana pun kamu berada. Aku ingin kamu adalah yang terbaik untuku, terbaik untuk anak-anak kita dan terbaik untuk masa depan akhirat kita.

Adindaku, aku ingin kau yang jadi penawar  resah hatiku, aku ingin kau yang menyejukan mataku, dan aku ingin kau yang menajamkan pikiranku.

aku memang bukanlah seperti nabi Yusuf yang rupawan, aku juga tidak seperti nabi sulaiman yang kaya raya.
aku hanyalah seorang biasa yang mencoba untuk menjadi yang terbaik untuk dinda.

dinda bila suatu saat aku temukan dirimu, aku yakin kamu adalah orang yang baik. Orang yang selalu menjaga sholatmu, menjaga amalan sunahmu serta menjaga akhlakmu.

Dinda bila aku tidak sesempurna apa yang kamu kehendaki, maka maafkan lah diriku ini. Aku akan berusaha belajar menjadi yang lebih baik.

Dinda, apa yang sedang kamu lakukan sekarang ?
belajarkah, mengajikah atau sedang merenungkan arti kebesaran Tuhan ?

Dinda kalau memang takdir mempertemukan kita, itu tidak lain merupakan catatan perjalanan hidup kita yang sudah Allah tuliskan di Lauh Mahfuz-Nya.

Dinda teruslah perbaiki dirimu dinda, begitupun diriku akan terus memperbaiki diri ini. sehingga kita akan melahirkan generasi-generasi Rabbani, generasi muslim sejati.

Dinda ini lah kata-kata surat dari ku, yang mungkin hanya sebuah ungkapan keluh kesah. sehingga menjadikan diri ini lebih pasrah dan ikhlas kepada Allah.
hingga suatu saat ku temukan dirimu. Entah kamu orang yang sudah aku kenal atau belum aku kenal, entah kamu orang mana dan tinggal di mana.
waktu pencarianku adalah waktu perbaikan jati diriku,,, biarlah waktu berjalan sambil berlalu, sampai ku temukan dirimu wahai adindaku !.



Wednesday, April 6, 2011

Niat, Nekat Vs Bakat

Aku sendiri gak tahu jelas masalah sastra, yang jelas aku mau coba nulis apa-apa yang ada dalam pikiran ku ini. kata kang Abik (Habiburahman El Shirazy) menulis yang penting ada niat dan juga nekat mau nulis. Nah dari kata-kata kang Abik itulah aku coba tuangkan kata demi kata di blog ini. Walupun rasanya agak minder karena untuk merangkai kata-kata bernilai sastra menuruku cukup sulit.

Ahh aku memang gak berbakat di bidang sastra tapi sekali lagi kata kang Abik "Bakat yang sebenarnya adalah kerja keras" lagi-lagi kang Abik yang membuatku maksa untuk bisa nulis.

Aku sendiri belum sepenuhnya menyadari bakatku ini di bidang apa. Yang jelas dulu waktu aku masih SD hingga lulus SMK nilai matematikaku selalu memuaskan. Yaa mungkin aku bakat matematika yang kata orang itu bakat ilmu logika yang kemempuannya ada di dalam otak kiri. Nah sedangkan sastra kemampuannya ada di otak kanan.Nah lho berarti aku bener-bener gak bakat jadi sastrawan.

Tapi sekali inget kata-kata kang Abik, bakat bukan lah sebuah acuan dalam sebuah kesuksesan. bakat hanya mempengaruhi 10% dari sebuah kemampuan. bakat itu sendiri adalah sebuah kemudahan yang di berikan oleh Allah kepada seseorang dalam bidang tertentu. contoh orang yang berbakat matematika akan lebih mudah mengerjakan soal matematika di banding orang yang berbakat di bidang sastra tapai bukan berarti orang yang bakat di bidang sastra itu tidak bisa mengerjakan soal matematika hanya saja orang yang berbakat matematika itu di beri sedikit kemudahan untuk bisa memahami soal-soal matematika. tapi sekali bakat bukan segalanya sekalipun orang yang berbakat di bidang matematika di beri kemudahan dalam menyelesaikan soal-soal metematika tapi kalau dia sendiri tidak bekerja keras untuk lebih mendalami matematika niscaya dia tidak akan sukses dalam bidang matematika. sedangkan orang yang di beri kemudahan di bidang sastra tapi dia tekun dan rajin serta terus bekerja keras untuk bisa memecahkan soal matematika niscaya dia akan suskes di bidang matematika walupun pada dasarnya dia di beri kemudahan di bidang sastra.

Jadi intinya adalah kerja keras, usaha yang gigih dan juga fokus. bukan masalah bakat atau tidak nya seseorang di bidang tertentu. karena bakat itu sendiri hanyalah sebuah istilah.

Tapi alakah baiknya juga apabila kita mendalami bidang yang telah di beri kemudahan oleh Allah untuk kita menekuninya karena itu akan membuat seseorang bisa mencapai kesuksesan lebih cepat di banding dengan bidang yang ia sendiri sulit menekuninya. Tapi bukan berarti dia tidak akan sukses di bidang yang ia susah menekuninya alias tidak bakat hanya saja mungkin waktunya agak sedikit telat.

Sekali lagi saya menulis hanya berdasarkan nasihat kang Abik bahwa niat dan nekat itu lebih penting dari pada bakat.

oke teman selamat menulis karena dengan menulis hati bisa menjadi tenang....

Monday, April 4, 2011

Labolatorium mimpi

kecil aku memang seorang pemimpi ulung boleh di bilang si tukang hayal. Suatu malam di tempat pembaringanku aku susah memejamkan mata. Rasanya pikiran entah melayang kemana. otak liarku berkeliaran dari ujung dunia ke ujung dunia lain. Aku hanya membayangkan andaikan di saat itu aku adalah seorang profesor yang mempunyai suatu labolatorium yang di gunakan untuk mengendalikan serangan pada musuh. aku berhayal mempunyai sebuah labolatorium besar, lengkap dengan peralatan canggih, letaknya di bawah tanah. Labolatorium itu rahasia, hanya aku dan robot-robot ku yang tahu.

aku berhayal, misiku saat itu adalah menyerang Amerika dan sekutu-sekutunya. Sasaran utamnya gedung putih, aku mengendalikan pesawat tempur F-16 milik mereka sendiri. Dengan peralatanku yang canggih di tambah robot yang super pintar aku bisa membajak kendali utama Pentagon yang terkenal itu dari jarak jauh.

Malam pun menjelang cukup kelam, aku masih terbuai dengan hayalanku yang semakin menjadi -jadi. aku berhasil melumpuhkan presiden Amerika Barrack Obama dan menyanderanya. wah bener-bene luar biasa mau di apakan ini Obama. mau di jadiin pepes, rendang apa di goreng aja ya ? wah hayalanku mulai ngelanantur ne,,, tiba-tiba terdengar suara bunyi tembakan. ternyata pasukan penyelamat Obama mulai mencium keberadaannya.

Tapi hayalan itu hilang seketika ketika Ayah masuk kamar ku untuk mengambil sesuatu di tambah adikku yang ikut-ikutan masuk kamar, yaa jadi kacau deh suasana...

tapi setelah ku pikir apa ya motif ku bisa menghayal seperti itu ???

setelah aku selidiki ternyata, tadi aku sempat melihat berita yang sangat mengenaskan. Saudara-saudara kita di Afganistan, di Palestina dan sekarang lagi marak di Libya sedang mengalami kepayahan hidup akibat peperangan. peperangan yang di sebabkan oleh kediktatoran para pemimpin yang serakah dan juga tamak. pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri dan juga malah mengutamakan kepentingan Amerika yang jelas-jelas Amerika itu sangat anti pati kepada umat Islam.

Oleh karena nya Amerika sangat leluasa mengendalikan kekuasaannya dan kesewenang-wenangannya terhadap bangsa-bangsa lain yang di anggapnya makanan empuk untuk di jadikan bahan percobaan senjata-senjata nuklirnya dan sebagai uji coba para tentara-tentaranya yang mereka banggakan.

Kenyataan ini di perpahit lagi dengan kepercayaan PBB  kepada Amerika yang di anggap mereka adalah pahlawan dunia yang menyebarakan seluruh tentaranya demi keamanan dunia. padahal dengan dalih itu mereka malah menggerogoti hak-hak umat muslim yang ada di Afganistan, Somalia, libya dan lain sebagainya.

dengan dalih itu pula bahkan mereka melindungi Yahudi yang jelas-jelas penjajah Palestina. menghina kehidupan rakyat palestina malah bahkan merampas kehormatan-kehormatan para gadis palestina dan membantai habis para pemuda-pemuda palestina dan dengan dalih itu mereka Yahudi malah aman-aman saja.

Ironis sungguh ironis di saat umat Islam sedang terpuruk, sedang berada dalam kekalahan yang luar biasa. kekalahan moril, kekalahan materil dan juga kekalahan militer yang menjadi kekuatan utama dalam sebuah peperangan namun para pemimpin umat Islam malah menyatu dengan meraka para pendusta.

"Ingatlah sesungguhnya meraka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar"
(QS Al Baqarah : 12)