Monday, September 24, 2012

Manusia pemimpin kehidupan

"Kesuksesan hidup tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda dapatkan atau raih demi diri sendiri. Kesuksesan hidup berhubungan dengan apa yang Anda lakukan pada sesama (untuk orang lain)" - Danny Thomas 

Hidup sejatinya sangat tergantung dengan orang lain. tanpa orang lain mustahil kita bisa hidup secara normal. orang yang bermanfaat bagi sesamanya adalah orang yang akan diberkahi oleh Allah azza wa zala. kemuliaan seseorang terletak pada seberapa manfaat yang diberikannya pada orang lain, bukan seberapa tingginya ia memiliki jabatan dan kedudukan.

Seorang ulama mengatakan: "Janganlah engkau menunggu kaya untuk bersedekah, tapi bersedekahlah sekarang juga, maka engkau akan semakin kaya. Sumbangkanlah setiap kebaikan, berikanlah setiap kasih sayang, tunjukkanlah keakraban, bantulah mereka yang memerlukan".

Maka, hiduplah sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada manusia yaitu untuk menjadi pemimpin di muka bumi. pemimpin yang bisa menjaga alam ini, pemimpin yang mau berkorban untuk kebaikan dan memberi manfaat bagi kehidupan.

Saturday, September 22, 2012

Selalu Gembira dan Bersahaja

"Jadilah orang yang gembira. Jangan memikirkan kegagalan hari ini, tapi pikirkan sukses yang mungkin datang di hari esok. Anda bisa jadi mendapatkan tugas yang sulit, tapi Anda akan sukses jika tekun dan gigih, dan merasakan kesenangan dalam mengatasi hambatan. Ingatlah, tidak ada hal yang sia-sia untuk meraih sesuatu yang indah" - Helen Keller 

Perilaku dan kebiasaan yang kita tunjukkan sehari-hari akan menentukan ke mana kita akan berada nantinya. Orang yang selalu tertutup dan tidak pernah merasa gembira dalam hidupnya, maka ia adalah orang yang paling malang. 

Bukanlah mobil mewah, uang banyak, jabatan tinggi dan kecantikan yang membuat seseorang bahagia. Kebahagiaan, kegembiraan dan keceriaan, semua itu datang dari dalam diri, dan hati kita masing-masing. Bersikap terbukalah pada orang lain, maka mereka akan lebih menghargai kita. 

Berpikirlah selalu positif, maka itu akan membuat kita menjadi lebih rileks dan jauh dari khawatir. Tebarkan senyuman, dan ramah pada setiap orang, itu akan mencerminkan pribadi yang kita miliki. 

Bersahaja dalam setiap kesempatan yang ada adalah kunci masuk surga, karena dengannya kita akan senang tiasa merasa hidup dalam naungan Ridho-Nya.

Sumber Inspirasi : Anne Ahira (Asianbrain.com)

Tuesday, September 18, 2012

Mengimajinasikan mimpi

Sering kali para remaja yang baru menginjak usia dewasa belum bisa menentukan arah hidupnya mau di bawa kemana ?? Padahal menentukan target dalam hidup sejak usia dini adalah sangat penting, hal itu di karenakan akan menentukan kesuksesan seseorang. 

Memiliki taget sejak usia dini atau usia remaja akan lebih mematangkan kinerja otak dan akan lebih mengoptimalkan keahlian. Fokus pada suatu bidang tertentu akan menimbulkan suatu kesenangan dan kebiasaan yang menghasilkan. Contohnya saja, para atlet sepak bola seperti Cristiano Ronaldo, messi, Neimar dan lain sebagainya. Mereka mulai bermain sepak bola bukan pada usia mereka sekarang ini akan tetapi mereka mulai bermain sepak bola sejak usia dini bahkan sejak bayi pun mereka sudah akrab dengan bola. 

Pengusaha sekaligus orang terkaya nomor wahid di dunia Bill Gates, dia menekuni dunia IT sejak usia 12 tahun. Sampai-sampai dia drop out dari bangku kuliah karena mengemukakan bahwa sistem opreasi komputer dimasa datang tidak lagi menggunakan teks melainkan menggunakan gambar atau visual. Dan hal itu terbukti dengan dia menciptakan Microsoft yang sekarang menjadi perusahaan paling bonafit di dunia. Pengusaha, jaksa, artis, dosen, mentri, presiden banyak profesi yang bisa kita pilih. Gagal atau sukses tergantung dari kita mau fokus atau tidak dalam menekuninya. Mari imajinasikan mimpi, tulis mimpi-mimpi anda dalam sejabik kertas, susun mulai dari prioritas yang anda paling mudah untuk mencapainya sampai kehal yang paling sulit. Tempel tulisan tersebut di diniding kamar anda, pastikan bahwa tulisannya tertulis dengan jelas sehingga setiap mau tidur dan bangun tidur anda dapat melihatnya. Dengan begitu anda setiap hari akan selalu teringat dengan impian-impian anda yang meski anda capai. 

Saya pun demikian, saya menuliskan 10 pencapaian hidup yang paling urgent, bahkan sampai menikah kapan, dengan siapa, menghabiskan dana berapapun saya sudah membayangkannya. Dan hal ini benar-benar membantu, alhasil setiap hari saya bekerja keras demi tercapainya impian saya tersebut. Dan tak lupa segala sesuatu tindakan harus disertai dengan doa karena kekuatan yang terkandung dalam doa dapat memindahkan gunung. Seinergikan antara hukun LOA (low of attraction) dengan doa. Karna Doa + LOA hasilnya ruarrrr biasa. Imajinasikan, pastikan kapan itu terjadi. Dulu saya ingin menjadi seorang General Manager di sebuah hotel bintang lima di timur tengah. Dan sekarang saya benar2 merasakan menajdi seorang manajer di perusahaan yang saya kelola sendiri. Anda mungkin bertanya-tanya koo malah jadi menajer di perusahaan sendiri bukannya di hotel bintang lima. Itulah takdir, kadang rencana kita berbeda jauh dengan rencana Allah. 

Apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah dan apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk menurut Allah. Memang dulu saya memimpikan untuk menjadi seorang manajer sebuah hotel berbintang di timur tengah, namun untuk mencapai impian tersebut diperlukan waktu sekitar 20 tahun lamanya. Namun rencana Allah memang lebih indah, bermimpi untuk menjadi seorang manajer alhasil Allah mentakdirikan saya untuk menjadi menajer di perusahaan saya sendiri, memang sih sekupnya lebih kecil dan lebih ringan, tapi kejadian ini terjadi jauh lebih cepat di banding saya harus menjadi manager hotel yang memrlukan waktu 20 tahun, disini impian saya tercapai hanya dalam waktu 2 tahun saja, dan saya merasa lebih enjoy karana saya harus mempertanggung jawabkan perusahaan saya pada diri saya sendiri bukan pada big bos atau orang lain. Sekali lagi saya tegaskan segara membuat daftar impian anda, cepat atau lambat impiah itu pasti akan anda capai dana akan anda nikmati. 

Selamat mengimajinasikan mimpi, semoga sukses !!!

Thursday, September 13, 2012

Membangun pondasi diri

Ibarat sebuah bangunan pondasi adalah instrumen utama kuat atau tidaknya bangunan tersebut. Pondasi yang kuat adalah pondasi yang terbuat dari batu-batu yang tersusun rapih dan tertancap kuat. Begitupun dengan kehidupan, kokoh atau tidaknya kehidupan kita tergantung dengan pondasi yang kita miliki. Pondasi rumah pun terdiri dari bebrapa instrumen atau bahan seperti batu, pasir dan semen. Maka pondasi dalam diripun terdiri dari tiga instrumen yaitu cerdas Spiritual (SQ), cerdas emosional (EQ), dan cerdas secara intelektual (IQ). Cerdas secara spitirual adalah tolak ukur keberhasilan hidup sesorang baik di dunia maupun di akhirat. Mungkin saja orang yang tidak cerdas secara spiritual ia berhasil dalam karir, sukses secara finansial dan mendapatkan populeritas. 

Namun hal itu tidak menjamin hidupnya bahagia dan mendapatkan ketenangan karena hati kecilnya akan selalu berontak untuk mengakui akan adanya kebesaran tuhan. Berbeda dengan orang yang secara ikhlas dan tanpa paksaan beriman kepada Allah (cerdas Spiritual), maka sudah dipastikan walaupun hidupnya sulit akan tetapi hati kecil dan batinnya akan di selimuti oleh ketenangan-ketenangan dan kedamian dalam hidup. Karena ia merasa terus ada yang mengawasi dan melindungi dimanapun ia berada. Orang yang beriman akan senantiasa merasa dirinya tenang walapun dengan keadaan hidup yang memprihatinkan. Hal itu di karenakan adanya kekuatan spiritual yang berdampak langsung pada organ-organ tubuh manusia tersebut. 

Instrumen yang kedua dalam rangka membangun pondasi diri adalah berusaha untuk cerdas secara Emosional. Sering kali orang salah dalam menafsirkan prilaku atau akhlak manusia, kebanyakan orang mengatakan bahwa prilaku atau karakter itu adalah bawaan sejak lahir sehingga tidak bisa diubah atau mungkin diperbaiki. Padahal karakter dengan akhlak itu berbeda, karakter lebih menekankan kepada ciri dari manusia itu sendiri sedangkan akhlak dapat dibentuk dari kebiasaan dan lingkungan. Untuk mendapatkan akhlak yang baik tentunya kita harus senang tiasa melkukan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bergaul di lingkungan yang baik pula. Maka dengan sendirinya kecerdasan spiritual kita pun akan meningkat tanpa kita harus susah payah mempelajarinya. 

Instrumen yang ketiga adalah cerdas secara Intelektual. Pada jaman dulu orang-orang menganggap bahwa anak yang lahir dengan memiliki IQ yang tinggi maka sudah dipastikan hidupnya akan sukses. Namun hal tersebut tidak berlaku pada jaman sekarang ini, banyak sekali anak-anak yang cerdas dan pintar mereka malah menjadi pengamen jalanan, pemulung,pengangguran bahkan koruptor yang hidupnya selalu meresahkan masyarakat di sekitarnya. Hal itu di karenakan kecerdasan IQ yang mereka miliki tidak di imbangi dengan SQ dan EQ sehingga kecerdasannya beralih fungsi bukan untuk kemaslahatan umat malah menjadi sumber kekacauan umat. Apabila kekuatan iman, kepercayaan dan hati yang selelu terjaga selalu kita pelihara dan terus meningkatkannya niscaya kehidupan baik pun akan segera menghampiri kita. Maka mulai dengan yang baik-baik, mulai lah dari diri sendiri, lalu keluarga, masyarakat sekitar sampai ke level negara bahkan dunia. Selamat menjadi orang baik, H2N (Hadapi, Hayati, Nikmati).