Saturday, March 30, 2013

Kenapa kita harus Sukses ??

Sukses adalah hak semua orang, tidak ada satu manusiapun yang ditakdirkan untuk gagal. Semua sudah dibekali dengan potensi suksesnya masing-masing. “Allah tidak akan mengubah keadaan seseorang kecuali orang itu sendiri yang merubahnya”. Jadi sukses itu tergantung dari ikhtiar kita, usaha kita, upaya kita. 

Ketika sukses itu diraih tentunya akan banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan. Seperti halnya kekayaan, sukses sangat berpengaruh terhadap pencerahan kehidupan, kebanggaan dan kebahagiaan. Sukses tentunya tidak dihasilkan hanya dengan setetes keringat. Sukses di hasilkan oleh peluh perjuangan dan pengorbanan. 

Orang sukses itu waktu kerja adalah istirahat baginya dan waktu istirahat adalah kerja baginya. Untuk itu, tidak ada sedikitpun waktu yang terbuang dengan sia. Baginya waktu adalah produktivitas, waktu baginya adalah ibadah, waktu baginya adalah uang. Bukan bermaksud mengkampanyekan matrealistis tapi ini adalah prinsip, tentunya dengan memiliki prinsip seperti ini kesuksesan itu akan dengan mudah diraihnya. Karena motivasi adalah bahan bakar kendaraan sukses kita. 

Maka milikilah motivasi untuk sukses, karena dengan kehidupan yang sukses kita akan di hargai, kita akan lebih diakui, kita akan lebih dihormati. Dan tentunya apabila kita mati akan banyak orang menangisi sedangkan kita akan tersenyum karena merasa sudah memberikan yang terbaik terhadap orang-orang yang kita cintai. 

Alkisah, ada seorang anak laki-laki yang ditinggal kedua orang tuanya, dia hidup sebatang kara di tengah hutan yang dipenuhi oleh binatang buas. Tidak ada yang bisa anak kecil itu lakukan selain berusaha memepertahankan hidup dengan memakan seadanya yang bisa ia makan. Disuatu hari, datanglah seorang laki-laki tua beserta dengan anak laki-lakinya yang seusia dengan anak kecil tersebut. Diajaklah anak kecil tersebut oleh laki-laki tua tadi dan dijadikannya anak angkat. Anak kecil itu ternyata anak yang cukup cerdas, dia mempunyai impian ingin kuliah di luar negeri, paris tepatnya. 

Lima belas tahun berlalu anak kecil tadi ternyata sudah menginjakan kakinya di paris beserta anak si laki-laki tua tadi. Kekuatan meraka hanyalah satu yaitu impian, impian untuk mencapai kesuksesan. Walaupun anak kecil tadi berasal dari hutan dari keluarga yang tidak jelas tapi cakrawala pikirannya adalah pemikir besar, sehingga mengantarkan ia menjadi orang besar dan menjadi orang sukses. 

Ketahuilah kisah ini adalah kisahnya lintang dan arai yang saya sadur dari film sang pemimpi karya andera hirata yang penomenal itu.. Bukan masalah kisahnya tapi kita ambil pelajarannya. Bahwa siapapun itu kalau dia memiliki impian dan keinginan yang kuat untuk sukses maka kesuksean itu tinggal menunggu waktu menghampirinya. “apabila kita sudah membulatkan tekad maka bertawallah kepada Allah, karena tawakal adalah hakikat keinginan”. 

Kesukesan berarti banyak hal yang mengagumkan dan positif. Keuskesan berarti kesejahteraan pribadi; rumah yang bagus,liburan,perjalanan,pengalaman baru,jaminan keuangan untuk anak dan istri, jaminan kesehatan untuk keluarga. 

Kesuksean berarti memperoleh kehormatan,kepemimpian, disegani oleh lingkungan, dan populer di kalangan teman. Kesuksesan terutama berarti kebebasan; kebebasan dari kekhawatiran, ketakutan, frustaasi, dan kegagalan. 

Kesuksesan berarti rasa hormat kepada diri sendiri, terus menerus mendapatkan kebahagiaan yang lebh riil dan kepuasan dari hidup ini, mampu mengerjakan lebih banyak bagi mereka yang bergantung kepada kita, dan yang kasih sayangnya begitu kita hargai. 

Kesuksesan berarti menang. Kesuksesan-prestasi adalah tujuan hidup! Setiap manusia menginginkan kesuksesan. Setiap orang menginginkan yang terbaik dari hidup ini. Tak seorangpun senang akan kemiskinan atau hidup dalam keadaan paspasan. Tak seorangpun senang dipermainkan. 

Memperoleh kesuksesan adalah dengan percaya bahwa kita dapat meraih kesuksesan. Berpikir ragu, maka kita akan gagal. Berpikir menang, maka kita akan berhasi.

Sunday, March 24, 2013

Jodohku berbisik

malam itu aku hendak memejamkan mata. tiba-tiba aku terhenyak dengan bisikan kuat yang tiba-tiba mendatangiku. ini bukanlah mimpi,, namun ini juga bukanlah kenyataan. entahlah akupun bingung kejadian ini sangatlah aneh.

bisikan itu datang dari seorang perempuan, bisikannya seperti ini "Apakah kamu mau jadi jodoh aku?". subhanallah dia memintaku utk jadi jodohnya. tapi aku sendiri gk tau siapa dia,, dari mana asalnya,, seperti apa wajhnya,, yang kulihat hanyalah bayangan tubuhnya. tinggi semampai, berkerudung, dan putih.

ahh,, aku jadi ill fill. entah karena aku terlalu memikirkan akan jodohku, yang khawatir di ambil orang lain. atau mungkin ini hanyalah khalanku yang menjelma menjadi halusinasi. entah samapi kapan aku bisa menjemput jodohku. yang jelas untuk saat ini aku mau berfokus untuk meningkatkan kemampuanku.

meningkatkan kemampuan adalah lebih baik daripada menurutkan kemauan. kemauan tanpa adanya kemampuan hanya akan menimbulkan masalah dan musibah. seperti orang pacaran mereka rasanya belum mampu untuk menikah, tapi karena terlalu ingin menuruti kemauan untuk bisa menjalain hubungan yang belum waktunya akhirnya banyak dari pasangan yang menjalani pacaran kandas di tengah perjalanan, dan apa hasil yang di dapat, hanyalah sedih dan perih. kepiluan dan kepapan.

back to my jodoh... entah siapa dia yang mebisikiku untuk menjadi jodohnya. dari sosok yang di hadirkanya dia bukanlah wanita yang selama ini ku kagumi, dia juga bukanlah wanita yang pernah aku kecewakan. dia sangat berbeda. tapi sedikit mirip dengan seorang wanita yang selalu kutemu di sebuah tempat, entah apakah mungkin itu dia. tapi rasanya dia nggk begitu mengenalku, aku pun ngak begitu mengenalnya. tpi entahlah,, ini hanyalah sebuah halusinasi, bukanlah sebuah kenyaataan.. saipa tahu mungin jin yang mau jadi jodohku,, ihh mit amti..AStagfirullah !!

kemauna untuk menikah memang sudah merasuk kerelung jiwa, tapi diri ini belum juga mampu untuk menjepmput bidadari dunia. sempat aku menguarakan keinginanku kepda seorang wanita, tapi alhamdulillah dia menolaknya, karena dia juga belum siap. seakan dia memebrikan kesempatan padaku untuk memebenahi diri.

jodoh memang sudah Allah tentukan, tapi apakah kita mau berusaha untuk menjemputnya. pasangan kita memang sudah tertulis di Lauhmahfudz-Nya. namun apakah kita mau mengambilnya. pilihan Allah adalah yang terbaik, karena dia tahu masa penciptaan kita. dia tahu pasangan yang pas buat kita. dan Dia yang akan memepertemukannya di waktu yang tepat, di saat yang tepat.

yang berbisik padaku mungkin saja dia jodohku, yang kini sedang menunggu kedatanganku. biarlah Allah yang menuntunku untuk bisa sampai kepadanya.

Saturday, March 23, 2013

Keluar dari beban Hutang yang sesuai dengan ajaran Nabi.

Semua orang berhutang. 

Percaya? Tiada apa yang perlu dimalukan. 

Islam sendiri ada cara-cara berhutang yang betul. Apa yang penting, berhutang ikut kemampuan kita dan bukan berhutang mengikuti apa kata orang mau. Apabila kita berhutang di luar kemampuan, itulah yang selalu menyebabkan kita terperangkap dengan hutang hutang berkepanjangan. 

Berikut adalah doa yang Nabi Muhammad saw ajar kepada kita yang baik untuk diamalkan pagi dan petang untuk mengatasi masalah bebanan hutang. 

 “Ya Allah aku berlindung dari kesusahan dan kedukaan, dari lemah kemauan dan rasa malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari belenggu hutang dan tekanan manusia.” 

Apa yang kita maklum, berdoa sahaja tidak akan menyelesaikan masalah. Duit tidak datang dengan sendirinya selepas kita mengaminkan sesuatu doa. Namun doa yang Nabi saw ajar ini mengandungi pengajaran yang penting. Yaitu 4 langkah yang perlu kita buat apabila mau keluar dari beban hutang. 

1. Hilangkan perasaan susah dan sedih. 

Mula-mula perlu buang perasaan negatif ini. Kerana mereka yang mempunyai belenggu hutang yang besar secara automatik mempunyai perasaan gundah gulana sebegini besar, ada di mana mana hutangnya . Iyalah, hutang sudah mengelilingi pinggang. Justeru itu , kita akan akui bahwa kita ada hutang. Ya, kita akui. Bukan berada dalam penafian . Jangan hindari tapi hadapi situasi tersebut. Ini adalah langkah pertama yang paling penting, akui kesalahan masalah keuangan kita dan tentunya hidup mesti terus berjalan. 

2. Tanam sifat rajin. 

Setelah berlaku jujur dengan diri sendiri maka langkah seterusnya adalah menjadi orang rajin. Orang yang berjaya semuanya orang yang rajin. Harus rajin bekerja, buat bisnis dan cari pendapatan tambahan. Tiada alasan, itu harus diikhtiarkan. 

3. Menjadi berani dan banyak bersedekah. 

Ada banyak keadaan memerlukan kita jadi berani. Jika perusahaan tempat anda bekerja memberikan gaji yang tak cukup untuk kebutuhan anda , kita mesti berani berhenti kerja dan mencari kerja di tempat lain. Atau bila bisnis pertama gagal, berani untuk tutup kedai dan berani memulai bisnis yang lain. Yang paling penting, mesti berani menjual. Namun kebanyakan kita tidak berani menjual sedangkan Allah swt telah menghalalkan bisnis. Dan pada masa yang sama, banyaklah beri sedekah, bantu orang lain walaupun kita masih lagi belum keluar dari belenggu hutang sepenuhnya. Ya, jangan jadi bakhil. Jadilah orang yang pemurah untuk keluar dari belenggu hutang. Give first, earn later. 

4. Bayar hutang dengan sistematik 

 Apabila kita telah membuat 3 langkah yang awal, maka tibalah masa untuk kita menyusun semula hutang-hutang dengan baik supaya kita dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat. 3 langkah sebelum ini menjadikan kita orang yang ada pendapatan lebih. 

Namun jika duit lebih itu tidak dimanfaatkan untuk membayar hutang dengan sistematik maka kita tidak dapat keluar dari belenggu hutang ini dengan cepat. Maka sebab itulah kita perlu berjumpa dengan pihak yang ada hutang dan membuat jadwal penstrukturan hutang yang sesuai. 

Ketika waktu beginilah kita menghadapi tekanan manusia lain yang datang menuntut hutang dengan pelbagai cara dan tekanan. Ya, hadapi mereka dengan berbincang secara baik. Pasti akan ada jalan keluarnya. 

Usaha + Doa (Tawakal) = Bebas Hutang 

Maka inilah fungsi doa dalam kehidupan. Setelah kita berusaha dengan cara yang betul, Allah akan membantu dengan caraNya yang lain atau dengan maksud yang lain, bertawakallah bersama dengan kita berusaha. 


-Sumber : Eramuslim.com-

Thursday, March 21, 2013

Iman Pembawa Kemenangan

“orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan”(Q.s : At-Taubah : 20) 

Kunci kemenangan itu terlatak pada kata Iman, Hijrah, Jihad dengan jiwa dan harta. Iman adalah percaya, yakin bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah. Menyerahkan diri sepenuhnya akan kehendaknya. Menapaki jalan kehidupan dengan senantiasa melakasanakan segala yang di perintahkan-Nya. 

Hidup dengan keimanan yang tinggi kepada Allah SWT, akan berdampak pada keikhlasan dan ketenangan hati, tidak ada keraguan disetiap langkah dan gerak kita, tidak ada ketakutan untuk mengahadapi segala rintangan, tidak ada keraguan di setiap tindakan untuk meraih kesuksesan. 

Iman adalah pondasi didalam Spiritual Quotien kita, orang yang cerdas secara Spiritual tentunya sudah pasti ia adalah orang yang beriman, karena itu adalah muara dari iman yang terpatri di dalam hati-hati orang yang menyakini bahwa selalu ada yang mengawasi di setiap gerak langkahnya, merasa ada yang melihat apabila ia hendak melakukan kekeliruan. 

Iman yang teguh adalah pondasi kesuksesan seseorang. Jujur adalah faktor karena orang itu beriman, orang yang jujur biasanya adalah orang yang sangat cepat suksesanya. Karena tindakan kejujuran akan membawa pada ketenangan, tindakan kejujuran akan membawa keberkahan, tindakan kejujuran akan memberikan keuntungan. 

Iman di landasi oleh hati yang mau menerima kenyataan, bahwa segala seseuatu yang ada di dunia ini tentu ada penciptanya. dia tidak mau keluar dari koridor syariah yang telah di tetapkan oleh sang maha pencipta bumi ini yaitu Allah Swt. 

Dengan beriman kita berani untuk berhijrah, keluar dari suatu keadaan yang kurang baik menuju ke keadaan yang lebih baik. hijrah adalah barometer kesuksesan, tidak ada orang sukses tanpa ada proses hijrah. Hijrah itu tekad untuk memperbaiki diri, Hijrah itu indah. 

Dengan beriman kita tentunya berani untuk berjihad, jihad dalam artian berani untuk berkorban baik dengan jiwa maupun harta. jihad adalah pembelaan terhadap kebenaran, jihad adalah perjuangan untuk tegaknya keadilan. 

Iman menumbuhkan niat untuk berhijarah menuju kehidupan yang lebih baik. Iman menumbuhkan niat untuk berjihad membela kebenaran, sehingga orang-orang yang mempunyai tekad itu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah dan termasuk orang-orang yang memperoleh kemenangan.

Friday, March 15, 2013

12 Keajaiban Sholat Tahajud

“Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.” Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. 

Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud berikut ini. 

 1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga ... 

Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah). 

2. Amal yang menolong di akhirat ... 

 Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18) Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat di akhirat kelak. 

3. Pembersih penyakit hati dan jasmani ... 

Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad).

4. Sarana meraih kemuliaan ... 

Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi).

 5. Jalan mendapatkan rahmat Allah ... 

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dna membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud).

6. Sarana Pengabulan permohonan ... 

 Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda, “Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim).

7. Penghapus dosa dan kesalahan ... 

Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi).

8. Jalan mendapat tempat yang terpuji ... 

Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79).

9. Pelepas ikatan setan ... 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.” 

10. Waktu utama untuk berdoa ... 

Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”, Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud).

 11. Meraih kesehatan jasmani ... 

“Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi).

 12. Penjaga kesehatan rohani ... 

Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat. 

Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64).

 Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka bertahajudlah! Mungkin masih banyak lagi keajaiban shalat tahajud yang mungkin terlewat dari tulisan ini. Yang pasti shalat tahajud merupakan shalat yang bagus sebagai ibadah tambahan bagi kita. Subhanallah .. 

Shalat tahajud benar-benar dahsyat dalam meraih kebaikan dunia akhirat ..

Thursday, March 14, 2013

Ketika ujian kian berat

seiring waktu berjalan, hari-hari kian terasa berat. beban kehidupan kiat terasa meningkat, pikiranpun terasa semakin kalut, hidup ini serasa mau mati saja. kejadian seperti ini memang sering terjadi pada setiap manusia, karna sejatinya manusia hidup didunia pasti tidak akan lepas dari masalah. namun berat ringannya masalah tergantung dari kita menyikapinya.

orang sabar adalah adalah orang yang disayang tuhan, karena seseungguhnya Allah itu berserta orang-orang yang sabar. sabar dalam menghadapai ujian dan cobaan adalah suatu keniscayaan. karena hal ini akan menjadi pengalaman hidup yang berarti. tidak ada kata lulus kalau tidak ada cobaan dan ujian. dan tidak ada kata juara kalau tidak ada rintangannya.

menyikapi masalah seberat apapun hendaknya di sikapi dengan ketenangan dan keikhlasan karena semua pasti ada jalan keluarnya. ibarat kita hendak melakukan perjalanan ke luar kota, dan kita terburu-buru kemudian setalah kita sampai di kota tujuan ternyata ada barang yang sangat penting keitnggalan, tentunya hal tersebut bukan meringakan masalah tapi malah makin memepersulit masalah. 

oleh karena itu sikapilah setiap masalah dengan hati yang tenang sehingga kita akan menemukan cara-cara dan ide-ide untuk keluar dari masalah tersebut. jika kita menyikapi malasah dengan ketidak sabaran dan terburu-buru maka lihatlah apa yang terjadi, anda akan semakin stress dengan masalah yang sedang di hadapi.

seperti halnya seorang gadis yang hendak pergi dengan menggunakan bis, ia membawa tas dengan beban yang lumayan cukup berat, setelah menaiki bis tas itu dia simpan di bagasi bis atau di samping kursi tempat ia duduk, setelah sampai ketempat tujuan di gadis itu tidak merasakan lelah sedikitpun karena keberatan membawa tasnya, dikarena tas itu dia taruh di kursi bis yang ditumpanginya.

apa maksudnya ? jadi kita serahkan saja semua masalah yang kita hadapi pada tuhan, sehingga hati dan pikiran kita terasa ringan, dan tuhan sendiri yang akan menunjukan jalan. tetentunya dengan ikhtiar dengan semampu yang kita lakukan. jadi jangan lah berputus asa untuk menggapai rahmatNya.

Saturday, March 9, 2013

Memupuk Mindset Mahasiswa Menjadi Pengusaha Muda

Tentu ini bukan pekerjaan mudah, karena pola pikir kita sejak dulu sudah dibentuk untuk menjadi seorang karyawan, menjadi PNS, dan juga menjadi guru. Orang tua mana yang tidak bangga bila anak-anaknya bekerja di perusahaan bonafit, atau di instansi pemerintahan, sehingga secara otomatis pola pikir kita mulai terbentuk untuk menjadi seorang pegawai. 

Belum lagi instansi pendidikan di negara kita yang masih minim memberikan ilmu tentang kewirausahaan, sehingga mindset entrepreneur kita masih sangat kurang. Padahal dalam memulai usaha dibutuhkan dua faktor penting, yang pertama skill dan yang kedua adalah mindset entrepreneur. 

Dari faktor itulah, mengapa adanya mindset entrepreneur sangatlah penting dalam menjalankan usaha. Sebab dengan mindset entrepreneur, seseorang akan termotivasi untuk selalu produktif dan melakukan inovasi-inovasi baru untuk menciptakan peluang usaha yang menguntungkan. 

Cara mudah untuk membentuk mindset entrepreneur bisa dilakukan dengan beberapa tahapan berikut: 

Pertama, lihatlah potensi diri kita. Buat daftar potensi yang kita punya, kemudian kembangkan semua potensi yang ada, untuk menciptakan inovasi baru. 

Kedua, belajarlah dari kisah para pengusaha sukses yang sudah berhasil mengembangkan usahanya dari nol. Dengan begitu kita akan terinspirasi dan termotivasi untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka dalam menjalankan usaha. 

Ketiga, ikuti pelatihan, seminar atau sharing pengalaman usaha yang bisa membantu kita mengetahui segala kelebihan dan kekurangan sumber daya, yang bisa kita jadikan sebagai prospek bisnis. Bila perlu, lakukan kunjungan langsung untuk melihat proses operasional sebuah usaha. 

Dan yang paling utama dari ketiga langkah tersebut adalah kita harus tetap “Action!”, karena tanpa action, maka mimpi kita tentu tidaklah akan menjadi sebuah kenyataan. 

Semoga tips motivasi bisnis ini bisa membantu kita untuk mengubah pola pikir dari mimpi kecil, menjadi mindset entrepreneur dengan mimpi yang besar. Sebab, dengan skill yang mendukung dan pola pikir yang kuat, kitapun bisa menjadi seorang entrepreneur sukses. 

Yakinkan diri kita untuk berani mengambil resiko, dan cobalah untuk memanfaatkan segala peluang usaha di sekitar kita. Apabila kita sudah mempunyai motivasi untuk mengubah mindset menjadi entrepreneur & mempunyai banyak ide bisnis yang kita ingin lakukan, ayo segera wujudkan mimpi kita, Go succes! (Aang, dari berbagai sumber).

Sunday, March 3, 2013

Cara Menciptakan Uang dan Nilai tambah

Ada beberapa hal yang perlu di pehatikan dalam kaitannya menciptakan uang dan nilai tambah, diantara hal tersebut ialah : 

1. Antusiasme 

 Menjadi kaya dan bebas secara finansial merupakan perjalanan panjang yang tak kenal henti. Ibarat seorang pelari merathon, kita memerlukan langkah-langkah konsisten dalam jangka panjang. Tidak ada jalan pintas untuk menjadi kaya. Disinilah antusiasme berperan penting. kita harus memelihara antusiasme tersebut dalam jangka panjang. Jangan pernah kehilangan gairah. Hanya dengan rasa ketertarikan yang tinggi, rasa ingin tahu yang begitu besar, kita bisa menemukan suatu cara mengakumulasikan aset yang efektif. 

2. Kesenangan 

Belajar Mengasah kecerdasan finansial membutuhkan kesenangan belajar terus-menerus. Jagalah agar kesenanga itu tidak menguap. Selalu menggali hal-hal baru, cara baru, mencari tentang fenomena baru, adalah hal-hal yang bisa mengasah terus kecerdasan kita. Teruslah berfikir mengenai cara kita berfikir. 

Dunia berubah perilaku manusia juga berubah. Kalau kita percaya bahwa kecerdasan finansial adalah sesuatu yang menyangkut perilaku manusia, maka tidak ada ruang sedikitpun untuk mengistirahatkan otak. Kecerdasan finansial bukanlah berapa aset yang telah kita akumulasi. Melainkan seberapa canggih cara yang kita temukan, sistem yang kita bangun, dan pola berfikir yang kita terapkan. 

Pendidikan skolastik dan profesional tidak mengajari kita cerdas secara finansial. Kita belajar kita belajar akunting disana. Namun kita disiapkan untuk jadi book- keeper bagi aset-aset orang lain. Kita tidak belajar untuk mengembangbiakkan aset sendiri. Para guru dan dosen mengajari kita bekerja untuk mencari uang, bukan menciptakan uang. Disekolah kita belajar menjadi pegawai yang baik, taat, loyal, dan produktif. Dikampus, kita dipersiapkan menjadi skrup-skrup dari mesin uang milik orang lain. 

Diberbagai kursus terang-terangan kita dilatih bekerja untuk orang lain. Tak satupun yang mengajari kita bebas secara finansial. Itulah kelemahan sistem pendidikan kita sekarang. Tapi, hanya karena sekolah tidak menyediakan tempat bagi kecerdasan finansial didalam kurikulum, apakah lantas kita tidak mempelajarinya? kita tetap harus mempelajarinya. Mungkin secara langsung didunia nyata. Mungkin juga kita mempelajarinya secara empirik, dengan pengalaman kongkrit. Atau, mungkin kita bisa memetik pelajaran dari pengalaman orang lain, entah pengalaman gagal atau sukses. 

3. Belajar dari Dunia Nyata. 

Banyak orang cerdas secara finansial setelah bertahun-tahun berkecimpung dialam nyata. Mereka tahu nikmatnya passive income, lantas terus mencoba meningkatkan aset produktif untuk memperbesar pipa saluran kekayaan. Mungkin awalnya tidak sengaja, tetapi setelah berhasil menemukan polanya, mereka menjadi ketagihan. 

Memang, tidak semua pengalaman itu manis. Ada pula yang harus lebih dulu jatuh bangun dan babak belur, sebelum akhirnya bisa membalik kegagalan menjadi kesuksesan. Walaupun harus jatuh bangun terlebih dahulu, mereka masih lebih mendingan dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya. Para pemilik bisnis dari berbagai perusahaan yang arus kasnya positif, pemilik properti yang disewakan, pemilik mobil atau barang-barang lain yang disewakan mungkin saja merupakan orang-orang yang mempelajari kecerdasan finansial dari tindakan nyata mereka sehari-hari. 

Mereka bertransaksi, menjual, membeli, dan melakukan dealing setiap saat. Kadang-kadang rugi. itu biasa. Asalkan saja secara keseluruhan arus kasnya masih positif. Merekapun akhirnya mampu mengompensasi kerugian disatu transaksi dengan keuntungan pada transaksi lain. Mereka menggunakan trial and error, learning by doing untuk membangun kecerdasan finansial mereka. Nilai plusnya, mereka benar-benar bisa merasakan dan menghayati proses yang sedang dilakukan. Negatifnya, tentu saja, harus menanggung learning cost yang tidak kecil. 

4. Belajar dari Menthor. 

Kelompok yang kedua ini secara konseptual sudah memahami prinsip-prinsip kecerdasan finansial. Mereka hanya membutuhkan contoh nyata, yaitu seseorang yang mereka kenal, yang bisa berinteraksi langsung. Belajar dari menthor memang bisa mengeleminasi kemungkinan gagal. setidaknya, ada yang bisa diajak ngomong kalau mau bermanuver kalau mau menjual atau membeli aset. Ada yang memberi petunjuk-petunjuk berdasarkan pengalaman nyata. 

Namun disisi lain, belajar langsung dari menthor juga ada ruginya. Yang paling riskan adalah besar kemungkinan murid yang meng-copy sang guru. Entah strateginya, way of life, maupun nilai-nilai dalam berbisnis. Kalau yang ditiru merupakan sosok yang sempurna luar dalam (cerdas sekaligus etis). Tapi bagaimana kalau sang guru ternyata suka berprilaku tidak etis dalam berbisnis, walaupun dia cerdas luar biasa?. Hal lain yang harus diperhitungkan adalah besarnya kemungkinan untuk menjadi follower seumur hidup. Sehingga tidak berani untuk menerapkan ide-ide orisinal sendiri, atau kurang percaya diri untuk bersikap kreatif. Padahal, perubahan yang kian cepat menuntut kita untuk selalu kreatif dan lebih kreatif lagi. 

5. Belajar dari Ahlinya. 

kita bisa belajar dari kursus-kursus singkat mengenai kecerdasan finansial. kita bisa mengikuti short course, training atau seminar mengenai bagaimana meraih kebebasan finansial dalam waktu singkat. kita bisa berinteraksi langsung dengan sang pembicara, yang mungkin saja pemotivasi terkenal atau pakar dibidang ilmu menjadi kaya. Keuntungannya, kita bisa berdialog langsung dengan mereka. kita bisa menyerap ilmunya. kita bisa tertular motivasinya yang meledak-ledak. kita akan tergerak untuk melakukan hal yang sama persis seperti yang disarankan oleh pembicara. 

Bukanlah semangat adalah satu jenis “virus” yang menular?. Ruginya sang pembicara tidak berfokus pada diri kita. Ada ratusan peserta seminar lainnya. Sang ahli hanya mencoba merumuskan resep yang bersifat generik. Padahal, penerapan berbagai strategi finansial harus mempertimbangkan karakter khusus masing-masing orang. Jadi belum tentu apa yang dibicarakan sang pembicara secara berapi-api itu bisa kita lakukan secara sempurna. Kelemahan lainnya, tidak semua pakar benar-benar mampu menerapkan teori dalam praktiknya. Banyak pakar atau pengamat bisnis yang tak becus mengelola perusahaan banyak pula penasihat financial yang hidupnya justru terbelit hutang. Jadi, berhati-hatilah. 

6. Belajar dari Buku. 

kita juga bisa belajar dari buku. belakangan ini banyak buku beredar mengenai kecerdasan financial para penulis menyajikan berbagai resep, rumus, dan kiat praktis. Baik dengan gaya bahasa simple praktis dan mudah dicerna, sampai kalimat-kalimat akademis yang sulit dimengerti. Dari uraian dengan kosa kata sehari-hari yang gampang dikunyah, sampai rumus-rumus dan angka yang rumit seperti bikin bom nuklir. 

Seperti halnya ikut training atau seminar tentang pengelolaan kekayaan pribadi, belajar dari buku juga banyak kelemahannya. Teori dan trik yang ada di buku, kadang-kadang tidak realistis. Apalagi jika ditulis oleh penulis asing, yang memiliki pengalaman nyata diluar negri. Sebab dunia bisnis dan perekonomian di indonesia memiliki corak yang berbeda dengan amerika serikat. Policy ekonominya berbeda, inflasi dan suku bunganya beda, dan prilaku manyarakatnya ( konsumen ) jelas sangat berbeda. 

7. Lakukan Sekarang. 

Cermati bagaimana uang diciptakan. Amati bagaimana asset berpindah tangan. Seraplah ilmu mengenai kecerdasan financial. Entah melalui pengalaman nyata, pola menthoring, menyerap ilmu sang guru, atau membaca buku, yang jelas ada banyak cara untuk mengasah kecerdasan financial kita.