Tuesday, April 30, 2013

Mengenal Pintu Rezeki

Sebagaimana kita ketahui bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki adalah perdagangan. yaa berdagang, berbisnis atau bahasa kerennya adalah Entrepreneurship sudah menjadi kebutuhan di jaman sekarang. orang-orang sudah mulai sadar bahwa dengan berdagang selain bisa mendatangkan kekayaan berdagang juga adalah jalan hidup menuju keberkahan,keberlimpahan dan kesejahteraan... Bagaimana tidak berkah !! orang yang berdangan itu ibarat mata rantai perekonomian karena melalui tangannya lah uang dapat kembali di edarkan menghasilkan kebermanfaatan bagi kelangsungan hidup manusia. tentunya berdagang dengan cara-cara yang di anjurkan agama, bukan cara-cara kotor yang malah mengundang murkaNya. 

adakah cara lain selain berdagang ??  ada, katanya untuk jadi kaya kita harus rajin Investasi. kita harus belajar bagaimana uang itu diciptakan, berinvestasi artinya kita menanam sebauh biji yang akan tumbuh menjadi seratus buah bahkan lebih, asalakan kita rajin menyirami dan memeliharanya. Investasi tentunya memerlukan spekulasi dan keberanian mengambil resiko. karena tidak selamanya investasi itu bisa menguntungkan, tapi dengan manajemen resiko dan pertimbangan yang matang resiko itu akan bisa kita atasi bahkan bisa kita hilangkan.

selain berdagang dan investasi tentunya hal lain yang terkait dengan pintu rezeki adalah berinvetasi dengan emas. kenapa emas ?? emas setiap tahun nilai jualnya selalu meningkat bahkan jauh dari niali inflasi bisa mencapai 20 - 30 % per tahun. jadi kalau kita membeli emas tinggal kita tunggu saja secara otomatis uang kita akan betambah nilainya. karena sudah 25 tahun teruji niali emas tidak pernah turun bahkan akan terus naik. selain itu apabila kita membutuhkan dana emas sangatlah mudah untuk di jual atau dalam istilah kerennya adalah liquid Asset.

selain emas apa lagi ?? nah ini dia hal yang paling penting dalam hal terbukanya pintu rezeki,, apa itu..  Sedekah, klop banget dah sedekah tidak ada kata lain yang lebih bisa memudahkan membuka pintu rezeki selain sedekah. sedekah itu mengayakan bukan memiskinkan. karena kata Allah apabila kita menebar satu benih maka dalam benih itu akan tumbuh sebuah pohon yang memiliki banyak tangkai dan dalam tangkai itu terdapat banyak ranting dan dalam ranting itu akan terdapat banyak buah. bersedekah 1 kebaikan adan akan melipatgandakannya dengan 10,100 bakan seribu kali kebaikan. bila pingin gede lagi rezekinya, sisihkan deh sedekah min 10% dari harta milk kita, atau dari gaji kita atau dari penghasilan lain yang kita dapat. karena sejatinya ini adalah investasi...

Selain sedekah apalagi,, nah ini dia SAbar " orang sabar disayang tuhan, katanya". yaps betul itu bukan hanya sabar tapi harus hemat, "hemat pangkal kaya" ccok sekali itu, tapi jgn mentang2 berhemat lupa sededekah lagi.. tetap aja harus seibang proposional yang pas buat pengusaha atau pejabat adalah 20% dari total Income kita.. berhemat itu bukan artinya kta gk bisa beli apa2, hemat itu artinya tidak usah mengeluarkan uang dengan hal2 yang tidak perlu. cukup seperlunya saja... sesuai proporsional kita masing2. adapun bila ada lebih maka alhamdulillah bearti itu rezeki kita yang Allah telah persiapkan untuk kita.

jadi, untuk mengenal pintu rezeki itu adalh 5 ya sobat,, berdagang atau perniagaan, investasi, beli emas, sedekah dan jug hemat...


Monday, April 29, 2013

7 Habits

Habits meminimkan ketidakpastian, meningkatkan keberuntungan.
Habits menentukan masa depan, cerah, gemilang, atau malah keterpurukan,

Kebiasaan akan menjadi sebuah penopang untuk meraih kesukesan.
Sukses tidak nya seseorang tergantung dari kebiasaan yang ia lakukan.

Berikut ini adalah 7 kebiasaan menurut Steven R covey yang bisa kita aplikasikan untuk meraih kesuksesan :

Setiap bab dalam buku Stephen R.Covey didedikasikan pada satu kebiasaan, diantara kebiasaan itu adalah :

Kemenangan pribadi atau kemandirian

1. Jadilah proaktif

Mengambil Insfiratif dalam kehidupan dengan menyadari bahwa keputusan anda (dan bagaimana mereka terkait dengan prinsip-perinsip kehidupan) adalah faktor determinasi primer untuk efektifitas kehidupan kita. mengambil tanggungjawab terhadap keputusan yang kita buat dan konsekuensi berikutnya yang mengikuti. Covey mengartikan tanggung jawab (responsibility) sebagai response-ability atau kemampuan untuk melakukan respon atas setimulus yang di hadapi.

2. Mulailah dari akhir dalam pikiran

Temukan diri sendiri dan klarifikasi nilai-nilai karakter dan tujuan hidup Anda yang sangat penting. Gambarkan/bayangkan karakteristik ideal untuk setiap peran yang berbeda dan hubungan dalam hidup Anda. 

3. Dahulukan Yang Utama 

Rencanakan, prioritaskan, eksekusi tugas-tugas mingguan Anda berdasarkan skala kepentingannya lebih dahulu dibandingkan skala urgensinya. Evaluasi apakah usaha yang sudah anda lakukan sudah sesuai dengan nilai karakter yang Anda inginkan, mendorong Anda semakin dekat pada sasaran, dan memperkaya peranan dan hubungan yang diuraikan dalam kebiasaan 2. 

Kemenangan Publik atau interdepedensi 

4. Berpikir Menang-menang 

Benar-benar berusaha untuk mencapai solusi atau perjanjian saling menguntungkan dalam hubungan Anda. Nilai dan hormati orang lain dengan memahami bahwa "kemenangan" untuk semua orang adalah suatu resolusi jangka panjang yang lebih baik daripada jika hanya satu orang saja yang telah mendapatkan keinginannya. 

5. Berusahalah untuk mengerti orang dahulu, baru dimengerti 

Pakailah cara mendengarkan dengan empati agar dapat benar-benar dipengaruhi orang lain, yang akan mendorong mereka untuk balas mendengarkan Anda dan berpikiran terbuka untuk dapat Anda pengaruhi. Ini menciptakan suasana kepedulian, menghormati, dan pemecahan masalah secara positif. 

6. Sinergi 

Menggabungkan kekuatan dari beberapa orang melalui kerjasama tim yang positif, sehingga untuk mencapai tujuan tidak ada satu orangpun yang bisa melakukannya sendiri. Mendapatkan performa terbaik dari sekelompok orang dengan mendorong kontribusi yang berarti, dan pemodelan kepemimpinan inspirasional dan mendukung. 

Pembaharuan diri 

7. Asahlah Gergaji 

Seimbangkan dan perpaharui sumber daya, energi, dan kesehatan Anda untuk menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan, jangka panjang, dan efektif.

Tuesday, April 16, 2013

Arti Sebuah Nilai Diri

Kenapa ada orang sukses dan ada orang gagal?
Kenapa ada orang kaya dan ada orang miskin?
kenapa ada orang besar dan ada orang kecil?
Kenapa ada orang yang terhormat dan ada orang terhina?

Dan pastinya ada orang yang masuk surga dan ada orang yang masuk neraka.
Semuanya ditentukan oleh sebuah nilai diri.

orang sukses dan orang gagal yang membedakan diantara keduanya adalah perjuangan untuk meraih apa yang mereka inginkan. kesuksesan adalah buah dari jerih payah, kegagalan adalah buah dari kemalasan. karena pada hakekatnya tidak ada orang gagal yang ada hanyalah orang yang berhenti mencoba.

Orang kaya dan orang miskin yang membedakan diantara keduanya adalah kegigihan dan pengetahuan untuk mendapatkan apa yang disebut dengan nilai sebuah kekayaan. serta tekad dan sikap untuk merubah kehidupan. tiadalah sesorang mencapai keberhasialan melainkan apa yang telah ia upayakan. karena Allah tidak akan merubah nasib seseorang kecuali ia sendiri yang mau merubahnya.

Orang besar dan orang kecil yang membedakan diantara keduanya adalah karya, orang-orang besar senantiasa berupaya untuk membaut sebuah karya yang memeberi manfaat kepada alam semesta. karena orang dinilai dari karyanya bukan dari berapa lama ia hidup. orang yang penuh dengan karya namanya akan abadi walau jasadnya sudah tak bernyawa lagi.

Orang yang terhormat dan orang yang tehina yang membedakan diantara keduanya adalah sikap, akhlak dan prilaku. orang terhormat memebrikan banyak manfaat, sikapnya bermartabat, prilaku yang memikat serta akhlak yang indah. orang terhina karena tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan norma dan jauh dari akhlak yang mulia. untuk menjadi manusia yang terhormat di hadapan_Nya dan di hadapana manusia kuncinya adalah menjadi prilaku yang anggun, baik kepada sesama, dan menebar manfaat yang tak terhingga.

Dan pastinya ada orang yang masuk surga dan masuk neraka yang membedakan diantara keduanya adalah nilai dari sebuah kehidupan yang telah diarunginya apakan bermuara pada kebaikan atau keburukan. baik tentunya surga yang ia dapat, buruk pastilah neraka tempat kediaman terakhirnya. sebuah nilai itu didapat dari prilaku, ketaatan, amalan, manfaat dan kebaikan yang diberikan.

Jadi arti sebuah nilai diri itu terkandung dari seberapa gigih perjuangan untuk mencapai kesusksesan, seberapa besar tekad untuk merubah hidup menuju kesejahteraan, seberapa banyak karya untuk menebar manfaat, seberapa indah akhlak yang di pancarkan, dan seberapa banyak amalan baik yang telah di lakukan.

jadilah teladan dalam kehidupan dengan menjadikan pribadi yang memiliki nilai diri yang tinggi.

Monday, April 15, 2013

Menghadapi Lima tantangan Ekonomi Global

Menanggapi pernyataan Bank Dunia, yang menyatakan bahwa terdapat lima tantangan yang akan di hadapi perekonomian Global setelah terjadi beberapa kali krisis Finansial pada awal abad ke-21. 

Diantara lima tantangan Global itu diantaranya : 

1. Pekerjaan

Saat ini terdapat lebih dari 620 juta anak muda yang tidak bekerja atau sedang kuliah, sebagain besar berada di kawasan Asia dan Afrika sub-sahara. 

2. Ketidak merataan pendapatan

 hal ini dinilai dapat meningkatkan instabilitas dan ketegangan sosial. Lebih dari satu miliar penduduk dunia berpenghasilan kurang dari 1,25 dolar AS per hari, dan kesenjangan pendapatan terus meningkat. 

3. Infrastruktur, 

diperkirakan terdapat lebih dari 1,3 miliar orang saat ini tidak memiliki akses kepada listrik. Membutuhkan dana sekitar 43 miliar dolar AS per tahun untuk membuat setiap orang dapat mengakses layanan energi modern pada 2030. Jumlah tersebut tidak mencakup Investasi tahunan sekitar 450 juta Dolar AS yang dibutuhkan untuk mempertahankan layanan energi pada saat ini. 

4. Perubahan iklim, 

meliputi antara lain gelombang panas ekstrim dan anjloknya stok pangan global. Semua kawasan di dunia akan terdampak. Beberapa kawasan akan lebih parah dibanding dengan yang lainnya. Namun yang paling akan terdampak adalah warga miskin. 

5. Efek destabilisasi dari kemajuan teknologi, 

seperti bagaimana meningkatkan keamanan siber dengan tetap memegang teguh keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas suatu teknologi baru tersebut. 

Lalu tibul pertanyaan ! bagaimana cara kita menghadapinya..? Karena mau gak mau kitapun pasti akan terkena dampaknya. Menurut saya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, minimal kita dapat memproteksi agar dampak tantangan ekonomi global tersebut tidak mempengaruhi kita. 

1. Pekerjaan,

Menyangkut masalah pekerjaan. Bisa dikatakan, sekarang pun tantangan itu sudah kita rasakan. Jumlah pengangguran sudah tak terhitung lagi, dampaknya kriminalitas terjadi di mana-mana. Untuk menghadapai masalah ini, pertama-tama kita harus merubah pola pikir kita. Kita jangan lagi berpikir bagaimana setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan, akan tetapi bagaimana kita bisa membuka lapangan pekerjaan. Setiap tahunnya UNMA mampu mewisuda kurang lebih 500 mahasiswa, andaikan dari ke 500 orang itu ada 100 orang saja yang setelah lulus membuka usaha dan dari usahanya itu ia mampu menyerap minimal 5 orang tenaga kerja, sudah di pastikan setiap tahunnya akan terdapat 500 lapangan pekerjaan baru yang berhasil di buka oleh lulusan mahasiswa UNMA. Jika hal ini terjadi, lapangan pekerjaan semakin meningkat, pengaangguran semakin sedikit, dampaknya perekonomian Indonesia akan melejit. Tantangan ekonomi global bukan lagi menjadi suatu kekhawatiran. 

2. Tidak meratanya pendapatan memang tengah menjadi PR besar bagi pemerintah Indonesia. Bagimana bisa, yang miskin semakin miskin dan yang kaya malah tambah kaya. Itu artinya ada kesalahan sistem ekonomi. Sistem seperti ini adalah sistem kapitalis, karena orang-orang yang bergerak di bidang usaha dan bisnis hanya ingin meraup keuntungan yang sebanyak-banyak tanpa mempedulikan lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Untuk menghadapi tantangan ini, tiga elemen penting dalam ekonomi seperti pemerintah, pengusaha dan karyawan hendaknya saling memahami hak dan kewajibannya masing-masing, saling bersinergi dan saling menguntungkan karena diantara satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi. Permaslahannya saya rasa tidak hanya di situ, akan tetapi standar pendidikan yang masih rendahlah yang menyebabkan kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Untuk itu kedepan pemerintah harus mewajibkan belajar minimal 15 tahun. Itu artinya setiap individu warga negara Indonesia berpendidikan minimal D3. Dengan pendidikan yang tinggi tentunya tingkat kesejahteraanpun akan semakin tinggi. Dan ketidak merataan pendapatan pun bisa di atasi. 

3. Permasalah Infrastruktur bisa di katakan paling kronis di Indonesia. Muali dari jalan, public transport, public place, rata-rata semuanya di bawah standar dan bisa di katakan dalam kondisi tidak layak. Jalan yang semakin menyempit karena jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor tidak sebanding dengan jalan yang ada. Public transportasi tidak bisa menjamin keamanan dan keselamatan apalagi pelayanan. Tempat-tempat umum tidak terawat sebagai mana mestinya bahkan malah di menjadi tempat yang tidak aman. Terlalu kompleks kalau kita berbicara masalah infrastruktur, yang jelas kesadaran dan kedisiplinan masyarakat harus di tingkatkan. Menjaga dan merawat pasilitas yang sudah ada adalah jalan terbaik ketimbang protes sana-sini tapi hanya menjadi angin lalu. Kita buktikan bahwa mahasiswa pun bisa merawat dan menjaga infrastruktur yang ada bahkan mahasiswa bisa menciptakan. Seperti energi listrik buat pedesaan kita bisa memanfaatkan arus ari sungai, atau sumber energi lain yang sudah banyak di temukan oleh mahasiswa dan langsung bisa di aplikasikan di masyarakat sehingga manfaatnya langsung terasa, itu saya rasa solusi yang paling mudah ketimbang kita harus menunggu bantuan dari bank dunia atau pemerintah. 

4. Perubahan iklim atau cuaca, Indonesia hanya memiliki dua musim hujan dan panas, berbeda dengan negara-negara lain yang bisa memiliki empat musim. Namun dua musim saja Indoneisa sudah kewalahan. Apabila musim hujan maka terancam banjir dan petani terancam gagal panen karena terendam banjir, sebaliknya apabila musim panas maka yang terjadi adalah kekeringan sehingga tidak bisa bercocok tanam. Seharusnya masalah ini bisa teratasi dengan melihat siklus cuaca yang akan terjadi, bukannya kita punya BMKG yang kerjanya memperkirakan cuaca bahkan bisa ketahuan sebulan hingga setahun kedepan. Dengan adanya teknologi tersebut seharusnya kita bisa menentukan kapan kita bisa mulai mencocok tanam. Terus bagaimana kita bisa menampung air hujan sehingga pada saat musim kemarau tiba, persediaan air sudah mencukupi. Dan pertanianpun teta bisa berjalan. 

5. Kemajuan teknologi memang berdampak posotif namun juga bisa berdampak negatif. Karena semuanya pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk menyikapi hal ini, tentunya kita juga hrus meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi terkini, sehingga kita tahu langakah-langkah apa saja yang harus dihindarai agar kita tidak menajdi korban ternologi di era globalisasi sekarang ini. Jadi, tantangan perekonomian global bukanlah hal yang meski kita takutkan. Asalkan kita mau berupaya dan berusaha untuk bisa memanfaatkan segala bentuk ancaman menajadi peluang. 

Dengan adanya tantangan ekonomi global ini, Indonesia seharusnya bisa diuntungkan karena kita tahu sendiri bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya akan sumber daya, asal kita saja yang harus mampu mengelolanya, jangan sampai orang-orang asing yang menguasi pangsa pasar potensial Indonesia, jadi yang berhak kaya dari alam Indonesia adalah orang Indonesia bukan meraka orang-orang asing, yang kedatangannya pun kadang tidak di undang. 

Sekali lagi solusi untuk menghadapai tantangan ekonomi global adalah kesiapan mental dan ilmu pengetahuan kita, dan juga keberanian untuk bertindak, karena tanpa tindakan sebuah rencana hanyalah kesia-siaan.