Wednesday, June 18, 2014

Keadilan Ekonomi (Kembalikan kekayaan Indonesia)

Pemerataan kehidupan yang layak nampaknya masih mimpi bagi sebagian besar rakyat Indonesia. kesenjangan antara si kaya dan si miskin bagikan langit dengan bumi. kemiskian setruktural masih mendominasi kehidupan rakyat Indonesia. Dampaknya adalah keamanan dan keadilan sosial sangat sulit untuk di wujudkan. Ini merupakan PR besar bagi Presiden yang akan datang.

Indonesia dengan kekayaan yang melimpah belum bisa menjamin kemakmuran rakyatnya. Kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya mineral yang tercurah tidak bisa mengangkat harkat dan derajat hidup rakyat. kenapa demikian, tentunya ada yang salah !

Dari 45 Blok Migas (Minyak dan Gas) 75% nya adalah dikuasi oleh asing atau dikelola oleh perusahaan asing dan dibawa ke negara asalnya, ini merupakan suatu kebodohan yang sangat luar biasa dimana pemerintah membiarkan kekayaan alam Indonesia di keruk habis oleh bangsa asing. padahal bila kita mengacu pada amanat UU pasal 33 tahun 1945 bahwa kekayaan alam dan sumber daya mineral yang dimiliki negara itu digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia bukan untuk konglomerasi asing.

Kenapa ini bisa terjadi ? apa karena ini ambisi dari pemerintahan orde baru yang membuka kran-kran asing di negeri pertiwi atau mungkin karena kuatnya lobi-lobi asing yang meluluhkan hati presiden dulu, atau apa karena kita yang tidak bisa mengelola?. yang jelas dampak dari semua itu telah kita rasakan sekarang.

Cara agar rakyat Indonesia dapat kembali menikmati kekayaan alamnya yang bisa digunakan untuk kemakmuran hidup mereka adalah merebut / menguasai kembali blok-blok Migas yang dikuasai asing itu. Presiden yang terpilih nanti harus tegas dalam mengabil keputusan agar bangsa Indonesia kembali berdaulat dan di segani di seluruh penjuru dunia.

Merebut kembali kekayaan bangsa Indonesia adalah merebut kembali kejayaan bangsa. kekayaan alam Indonesia harus di gunakan semata-mata untuk kepentingan rakyat, agar anak-anak indonesia dapat sekolah geratis hingga perguruan tinggi, agar biaya kesehatan gratis, agar semua barang kebutuhan pokok dapat di jangkau oleh semua lapisan masyarakat, agar masyarakat Indonesia dapat menempati tempat tinggal yang layak. dan agar terus meningkatkan taraf kehidupannya. semua itu dapat terjadi jika pemerintah negeri ini benar-benar mampu mengelola kekayaan Indonesia ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat banyak bukan untuk kepentingan individu apalagi kepentingan asing.

Pendidikan adalah tonggak utama dimana bangsa ini bisa mandiri dan berdiri diatas kaki sendiri tanpa tergantung oleh kepetingan asing, bila bangsa ini sudah bisa mengelola semua kekayaan alamnya maka kejayaan itupun tinggal menunggu waktu asalkan potensi korupsi dan kolusi tetap bisa di kendalikan dan dipantau serta di awasai semaksimal mungkin.

Dua kandidat capres dan cawapres memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, keduanya juga berkomitmen untuk meminimalisir kepemilikan asing dalam mengelola sumber daya alam Indonesia. siapapun nanti yang memimpin Indonesia diharapkan mampu untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju, makmur dan disegani dimata dunia.


0 comments:

Post a Comment