Saturday, June 21, 2014

Menelaah Kebijakan Ekonomi Capres dan Cawapres

Pemilu presiden dan wakil presiden sebentar lagi akan berlangsung, Kekuatan Politik kedua kubu calon bisa dikatakan sangat kuat. Prabowo-Hatta dengan Koalisi Merah-putihnya didukung oleh partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB konon Demokrat juga merapat ke kubu ini. sementara Jokowi-JK di dukung oleh partai pemenang pemilu legislatif PDI-P dibantu oleh PKB,Nasdem, Hanura dan PKPI.

Melihat kekuatan mesin partai tersebut tentunya kubu Prabowo-Hatta sangat mendominasi, akan tetapi kita tidak melihat berapa kekuatan partai tapi kita harus melihat seberapa bagus Visi dan Misi kedua calon presiden dan wakil presiden tersebut terutama yang menyangkut masalah ekonomi. Senin lalu kita sudah melihat debat kedua calon yang membahas tentang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. melihat hasil debat tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa :
  • Prabowo lebih terkesan agresif dalam visi untuk membangun Indonesia yang lebih berdaulat di mata dunia yaitu dengan cara membendung kebocoran-kebocoran sumber daya alam seperti energi dan mineral sehingga negara bisa menekan kerugian hingga Triliunan Rupiah, dan uang tersebut bisa digunakan untuk membangun kesejahteraan rakyat. Prabowo juga mengusung ekonomi kerakyatan dengan meberikan dana minimal Rp. 1 Milyar ke setiap desa. sehingga dana tersebut bisa mempercepat pembangunan desa, selain itu dia juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil seperti dokter, guru, perawat dan lain-lain. ketahanan energi dan ketahanan pangan menjadi misi utama Prabowo dalam upayanya mensejahterakan rakyat.
  • Sementara dari kubu Jokowi, mengusung Ekonomi kerakyatan dengan bergotong Royong, meningkatkan ekonomi kratif, membuat kartu jaminan kesehatan dan pendidikan, serta berkunjung dan memantau pembangunan desa-desa dan daerah-daerah tertinggal. jokowi juga akan membangun tol laut guna mengefisinsi biaya distribusi barang ke wilayah dan daerah-daerah yang jauh agar harga barang setara dan tidak mahal. 
Jika melihat hasil debat dan penyampaian visi misi di bidang ekonomi tentunya kita dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan rakyat Indonesia sekrang ini yaitu bagaimana agar rakyat dapat memiliki pendapatan yang lebih layak agar dapat tercukupi kebutuhan sandang, pangan maupun papan.

kita juga tidak hanya menilai terhadap satu sosok presiden saja akan tetapi kita juga harus bisa menelaah siapa nanti yang akan menjadi pembantu presiden terpilih nanti alias kebinet yang seperti apa bila prabowo atau jokowi berhasil memenangkan pertarungan pilpres ini. karena presiden hanya membuat kebijakan dan yang bekerja adalah para menteri nya.

siapapun presiden yang terpilih nanti kita hanya berharap semoga ia bisa mensejahtrakan rakyat, membuat Indonesia lebih berdaulat, dan dapat meningkatkan derajat kehidupan berbangsa dan bernegara.

0 comments:

Post a Comment