Saturday, January 3, 2015

Budaya Konsumtif Orang Indonesia


Budaya konsumtif adalah kebiasaan seseorang atau masyarakat untuk mengelurkan penghasilanya untuk hal-hal yang diluar kebutuhan pokok sehari-hari, seperti keinginan untuk membeli brang-barang aksesoris, keinginanan untuk memebeli kendaraan yang diluar batas kebutuhan, keinginan untuk membeli jajanan,kebutuhan untuk berwisata, keinginan untuk mengikuti gaya-gaya artis dan lain sebagainya. Sehingga konsumsi tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang diulang-ulang namun diluar batas kemampuan. 


Orang Indonesia terkenal dengan budayanya yang begitu ramah, keberagaman budaya di Indonesia menjadikan negeri ini surga bagi para turis asing. Namun dibalik keramahan itu ternyata terdapat kebiasaan yang kurang baik, kebiasaan itu adalah konsumsi yang berlebih (Mubadzir). 

Kenapa saya menganggap konsumtif adalah suatu budaya, sebagimana arti dari budaya itu sendiri yaitu tindakan yang diulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan yang utuh. Budaya konsumtif adalah kebiasaan orang-orang Indonesia yang seirng dilakukan dan menjadi kebiasaan untuh. 

Dampak baik dan buruknya budaya konsumtif Dampak positif dari masyarakat Indonesia yang memiliki budaya konsumtif adalah masyarakat dapat menyalurkan nafsu konsumsinya sehingga roda perekonomian dapat berputar dengan cepat, semakin banyak produk yang dikonsumsi masyarakat semakin banyak pula jumlah produksi yang dilakukan oleh para produsen, semakin baik perekonomian akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang dapat diserap, sehingga masyarakat akan terus berpendapatan dan melanjutkan budaya konsumtifnya. 

Sedangakan dampat negative dari budaya konsumtif adalah akan terjadinya kesenjangan antara pendapatan dan pengeluaran, dampaknya masyarakat akan menambah beban hutang, semakin banyak hutang yang dimiliki akan semakin sulit bagi seseorang untuk keluar dari jeratan hutang tersebut, sehingga hal itu akan menekan dirinya untuk berbuat kriminal, semakin tinggi tingkat kriminal di masyarakat akan berdampak pada kekacauan keamanan dan hal tersebut tentunya akan berdampak pital terhadap stabilitas ekonomi masyarakat. 

Budaya konsumtif memang bagus selama hal tersebut dilakukan diatas kewajaran, artinya masyarakat dapat mengontrol pengeluarannya untuk konsumsi sesuai dengan batas pendapat yang diperolehnya. Apabila seseorang atau masyarakat melakukan pengeluaran diluar batas kemampuannya maka yang terjadi adalah berhutang atau melakukan pelanggaran atau tindakan kriminal. 

Seharusnya masyarakat malakuan konsumsi tidak melebihi batas kemampuannya dalam menghasilkan pendapatan (Income), karena bila masih ada anggaran (budget) yang melebihi pengeluaran maka masyarakat bisa menabung (saving) untuk masa depan atau untuk dana investasi atau dana asuransi sehingga hal tersebut dapat memproteksi kehidupan masyarakat dimasa depan. Tidakan yang harus dilakukan! Sehausnya kita masyarakat Indonesia tidak terlalu berlebihan dalam melakukan konsumsi, kita harus melakukan penganggaran yang baik untuk kebutuhan kita sehari-hari, jangan sampai uang yang kita keluarkan melebihi batas pendapatan yang kita miliki. 

Disamping itu kita harus meningkatkan produktivitas kita sehingga kita mampu menghasilakan penghasilan yang lebih. Budaya konsumtif harus kita ubah kedalam budaya menabung, karena dengan menabung kita bisa melakuan Investasi. Dengan berinvestasi kita akan dapat menghasilkan penghasilan yang lebih, sehingga hal tersebut akan meningkatkan daya beli kita dan kita akan memiliki kemampuan yang lebih pula dalam hal konsumsi. 

Begitulah hukumnya mengapa orang-orang kaya bisa semakin kaya, karena mereka menginvestasikan sebagian besar harta kekyaanya sehingga dapat menghasilkan pasif (passif income), artinya uang merekalah yang bekerja mendapatkan penghasilan bagi mereka, kemudian mereka mengakumulasikan harta itu lalu menginvestasikannya kembali begitulah terus menerus sehingga mereka akan terus semakin kaya. Meraka hanya melakuan konsumsi setelah hasil pendapatan (Income) dikurangi untuk Investasi atau menabung (S=I-E).

0 comments:

Post a Comment