Tuesday, February 10, 2015

Peran Pesantren dalam Kemajuan Ekonomi Islam

Saya melansir dalam sebuah laman situs wartaekonomi.com, bahwasanya Bank Indonesia (BI) tengah mencanangkan  program Pesantren sebagai "Pilot Project" perekembangan bisnis Syariah di tanah air. Ini tentunya kabar baik bagi kita semua, mengingat apa yang kita ketahui bahwasanya pesantren identik dengan lembaga pendidikan yang tertinggal, kampungan, dan terkesan kolot. mohon maaf jika saya mengasumsikan pesantren seperti itu, karena memang di masyarakat kota pesantren terkesan seperti itu.

Dalam rangka mengembangan ekonomi umat, tentunya hal ini harus kita sambut baik dan harus kita dukung bersama. Ekonomi islam atau bisnis Syariah adalah bisnis yang mengedepankan nilai-nilai islami sebagai landasan dalam bertransaksi sehingga apa yang kita dapatkan dari hasi bisnis tersebut semuanya mengandung keberkahan. selama ini kita hanya mengetahui aktivitas bisnis dari segi konvensional saja dimana segala jenis transaksi itu di bolehkan, tapi dalam ekonomi islam ada batasan-batasan dan syarat-sayarat tertentu yang harus di penuhi sehingga bisnis itu layak di katakan Syar'i. seperti dalam transaksi keuangan tidak ada Spekulasi (Gharar), samar-samar (mayisir), haram, dan riba. karena apabila terdapat hal-hal yang seperti itu maka bisnis kita tidak akan ada keberkahan.

Peran pesantren dalam mengembangkan bisnis syariah selama ini belum begitu maksimal, akan tetapi ada beberapa pesantren di Indonesia yang sudah sangat maju dalam mengembangkan bisnis Syariah, seperti pesantren Sidogiri di Jawa Timur. Pondok pesantren tersebut mengembangakan Koperasi dan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) di beberapa Provinsi. sampai tahun 2013 yang lalu pesantren ini sudah membuka 80 kantor koperasi dan 322 kantor pelayanan BMT dengan total aset mencapai Rp. 1,3 Triliun dan kas senilai lebih dari Rp. 7 Triliun. Jumlah yang sangat Fantastis untuk ukuran sebuah pesantren. 

Ada lagi pesantren Al-Ittifaq yang terletak di Jawa Barat, pesantren ini bergerak di bidang Agribisnis, Pesantren Al-Ittifaq saat ini telah mampu memasok tiga sampai empat ton sayuran setiap hari ke berbagai waralaba, swalayan, hotel, dan rumah sakit di Bandung dan Jakarta. Pesantren Al-Ittifaq kini mengelola 14 hektare lahan dengan 132 macam sayuran organik dan semiorganik yang dikelola 326 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Melihat Fakta yang terjadi di atas bahwasanya pesantren mampu untuk mengembangkan bisnis secara mandiri dengan penghasilan yang dibilang cukup Fantastis. kita berharap pesantren-pesantren yang lain juga mampu dalam berperan serta mengembangan ekonomi islam dalam hal ini berbisnis secara mandiri, karena manfaat yang bisa kita rasakan selain untuk kesejahteraan para santri yang ada di pesantren itu juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitarnya, dan hal yang paling utama adalah peran pesatren dalam kemajuan ekonomi dan ketahanan pangan di Indonesia.

Semoga rencana BI dalam memajukan pesantren sebagai Pilot Project kemajuan Ekonomi Islam dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar. serta mampu memberikan kemajuan ekonomi umat islam.


Monday, February 9, 2015

Mobnas dan Revolusi Mental

Kunjungan presiden jokowi ke malaysia menghasilkan sebuah kesepekatan berupa pembuatan mobil nasional (mobnas), rencana pembuatan mobnas ini bekerja sama antara Proton Holding Company milik Malaysia beserta PT. Adiperkasa Citra Lestari miliki Hendropriyono mantan kepala BIN dan juga timsesnya jokowi semasa kampanye. Kesepekatan ini jelas menuai kontropersi mengingat mobil nasional disini bukanlah mobnas asli buatan dalam negeri melainkan buatan Malaysia (proton) yang di rakit dan dipasarkan di Indonesia. 

Tentunya ini menjadi sebuah paradoks bagi pemerintahan Jokowi yang katanya menyerukan Revolusi mental, yaitu Revolusi dimana salah satunya kita tidak menggantungkan hidup lagi pada negara lain apalagi negera seperti Malaysia yang sejak dulu selalu membuat emosi rakyat Indonesia. akhir-akhir ini pun Malaysia membuat ulah dengan menghina para TKI Indonesia yang di lakukan oleh salah satu perusahaan yang mengiklankan produknya di Malaysia, yang isinya "Fair Your Indonesian Maid Now".
Pencanangan Mobil Nasional buatan Malaysia tidak selaras dengan pribadi jokowi yang pernah naik daun berkat mobil Esemkanya. Apa kabar Esemka sekarang ? nyaris dilupakan oleh Jokowi. Jokowi laksana kacang lupa akan kulitnya.

Revolusi Mental tapi kebijakannya selalu yang aneh-aneh yang terkesan ditunggangi kepentingan politik dan jatah bagi-bagi kue. Kita tahu semua Hendropriyono adalah mantan ketua BIN yang juga timses nya Jokowi selama pilpres berlangsung, tentunya Hendropriyono memberikan andil yang cukup besar atas kemenangan Jokowi menjadi Presiden. karena budi baik itulah mungkin Jokowi ingin membalasnya dengan menjadikan PT. Adiperkasa Citra Lestari milik Hendropriyono sebagai join Partnernya Proton Malaysia untuk membuat Mobil Nasional (Mobnas) di Indonesia.

Menurut Hendropriyono kerja sama ini memang harus diambil karena membangun pabrik asli Indonesia membutuhkan dana sangat besar. Dengan menggandeng Proton Hendropriyono mengatakan proses produksi akan lebih efeisien. Proton juga akan membantu pemasaran dan jaringan "ini sama-sama membangun bangsa" (Tempo;08/02/15).

Revolusi Mental belum terjadi;

Gagasan Revolusi mental Jokowi hanya omong kosong belaka, omong kosong yang bertujuan menipu kepercayaan rakyat. Revolusi mental tidak terjadi di masyarakat bahkan dalam kabinet kerjanya sendiri. "Hal ini mengindikasikan apakah benar Jokowi adalah seorang Neolib ? Benar, Jokowi bukanlah Ideolog, melainkan pengusaha. Ideolog adalah penggagas, penafsir, dan pelaksana ideologi (cita-cita besar gagasan) untuk mewujudkan masyarakat bermartabat, adil, sejahtera, berkebudayaan tinggi, dan berperadaban. Tidak seperti tokoh-tokoh pendahulunya, Bung Karno (penggali Pancasila), Bung Hatta (pencetus ekonomi kerakyatan atau Koperasi), Bung Sjahrir ( Penggagas sosialisme kerakyatan ala Indonesia), Serta Ki Hajar Dewantara (Penggagas dan pelaksana pendidikan berbasis kebangsaan / kerakyatan) mereka semua adalah tokoh Ideolog." (kompas; 08/02/15).

Lantas mau dibawa kemana Indonesia, jika presidennya hanyalah seorang pelaksana kepentingan-kepetingan tertentu bukan seorang penggagas yang mampu untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Tidak heran jika orang mengatakan Jokowi adalah Presiden Boneka, Jika presidennya saja boneka apalagi rakyatnya. Apakah ini yang dimaksud Revolusi mental, membuat rakyat menjadi kaku dan gamang.

Semoga Presiden Jokowi menyadari akan kesalahan-kesalahannya, mungkin saja jokowi masih dalam tahap warming up untuk menjadi seorang Presiden. semoga kebijakannya nanti lebih pro rakyat dan mengutamakan kepentingan rakyat, karena beliau dikenal sebagai presiden yang merakyat.

Semoga mobil Nasional (mobnas) dapat tercipta oleh asli hasil kreasi anak bangsa bukan hasil orang lain yang di jiplak dan hanya ganti merek saja. karena kita percaya bahwa Indonesia memilki segudang orang pintar dan orang yang kompeten dan juga segudang sumber daya alam yang bisa kita berdayakan. Jika Indonesia menyadari akan kekuatannya, saya yakin Indonesia akan kembali Jaya.


Friday, February 6, 2015

Membangun Keluarga Bahagia

Setiap orang tentunya ingin memiliki keluarga bahagia, keluarga yang harmonis, dan keluarga yang sejahtera. akan tetapi tidak sedikit keluarga yang merasakan keluarganya seperti neraka dan musibah bagi para anggotanya, tentunya kita tidak ingin mengalami hal itu. bagaimanakah agar kita memiliki keluarga yang bahagia, harmonis, dan sejahtera sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw ; berikut hal-hal yang perlu kita lakukan dan kita persiapkan selaku kepala keluarga :

1. Pesiapan yang matang

Membina rumah tangga tentunya bukan seperti kita membeli peralatan rumah yang sekali pakai lalu habis. memulai hidup berumah tangga adalah babak baru kehidupan yang akan kita jalani, sampai akhir hayat kita, untuk menjadikan keluarga dan rumah tangga yang bahagia, sebelum menikah kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. apa saja yang perlu kita persiapkan ?? pertama, kita harus mempersipakan ilmu berumah tangga dan ilmu agama, dengan kita mengetahui ilmu berumah tangga dengan baik, kita akan senantiasa tegar ketika ada rintangan yang menghalangi perjalanan rumah tangga kita, dengan menguasai ilmu agama rumah tangga akan terasa tenang dan damai karena kita tahu dan paham tuntunan yang telah di berikan oleh Rasulullah dalam membina rumah tangga yang baik. 

kedua, kita harus mempersiapkan financial. financial atau keuangan biasanya menjadi penyebab utama adanya perselisihan antar anggota keluarga karena hak-hak dan kebutuhan meraka tidak terpenuhi. untuk menjadi kepala keluarga yang baik tentunya kita juga harus bisa mempersiapkan bekal rumah tangga kita dengan financial yang mencukupi segala keperluannya. tentunya financial atau keuangan bisa kita raih dengan cara bekerja atau berwirausaha, saya sarankan untuk mulailah berwirausaha karena walaupun wirausaha tidak berpenghasilan tetap tapi akan tetap berpenghasilan dan jika kita pintar memanfaatkan situasi dan memenejnya, wirausaha justru akan menjadi jalan kita untuk memiliki financial yang serba berkecukupan.

ketiga, jagalah kesehatan. kesehatan merupakan faktor yang juga sangat penting untuk kita perhatikan. jangan sampai salah satu anggota keluarga kita sakit berkepanjangan, karena itu akan menajadi beban bagi rumah tangga kita. cara menjaga kesehatan adalah dengan olah raga yang teratur, makan makanan yang sehat dan bergiji, dan rajin untuk mengecek kesehatan.

keempat, Qonaah atau mensyuri apa yang ada, kelaurga yang rajin bersyukur akan senantiasa di hiasi kebahagiaan karena apapun rezeki yang Allah berikan mereka syukuri, ingat dengan bersyukur Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kita.

2. Maknai arti dan tujuanberkeluarga

Memaknai arti sebuah pernikahan bahwa ia diciptakan untuk melengkapi hidup kita dan untuk memberikan ketenangan batin kepada kita. keluarga adalah sebagai pelindung, tempat berbagai kebahagiaan maupun keluh kesah. keluarga yang dilandasi dengan iman kepada Allah sang pemilik kehidupan tentunya akan membawa kita pada kebahagiaan dan rasa syukur yang tak terhingga karena sudah diberikan keluarga sebagai tempat berlindung kita.

3. Ciptakanlah kasih sayang

Bermesraanlah dengan istri, bercandalah dengan anak-anak, dan bahagiakanlah kedua orang tua dan mertua kita jika mereka masih ada bersama kita. dengan demikian keluarga akan terasa bagaikan surga.

itulah tips membangun keluarga yang bahagian, semoga kita yang belum menikah akan segera dipertemukan oleh Allah dengan pasangan hidup yang Sholeh dan Shoehah sehingga terbentuk keluarga yang sakinah, mawadah wa Rahmah.. Aamiin :-)