Manajemen | Bisnis Online | Keuangan | Agro Ekonomi

BTemplates.com

Sunday, September 29, 2013

Bagaimana Menghadapi Persaingan Usaha


“Esai ini dibuat dalam rangka mengikuti lomba esai Ciputra Entrepreneurship dengan tema ‘Bagaimana Menghadapi Persaingan Sebagai seorang Entrepreneur’ www.ciputraentrepreneurship.com

Sebagai seorang entrepreneur tentunya kita tidak akan bisa menghidar dari persaingan. Untuk membuat produk dan usaha kita tetap berjalan dan terus memeberikan keuntungan tentunya kita juga harus bisa menghadapi persaingan. Jangan sampai dikarenakan adanya persaingan kita justru malah mundur secara teratur dan berhenti dalam menjalankan usaha. Justru sebaliknya, adanya persaingan akan membuat kita termotivasi untuk membuat produk dan pelayanan yang lebih baik lagi.

Berikut adalah cara bagaimana agar kita bisa menghadapi persaingan usaha :

1. Melakukan Inovasi Produk

Inovasi sangatlah perlu untuk dilakukan, apalagi kalau produk yang kita tawarkan merupakan produk yang sudah tidak asing di pasaran. Melakukan inovasi tidaklah harus merubah bentuk atau kekhasan produk itu sendiri, akan tetapi melakukan inovasi adalah memberikan sedikit nilai tambah baik itu dari segi manfaat, penampilan, harga dan kemudahan. Seperti halnya saya sebagai seorang pengusaha makanan dalam hal ini saya menjual makanan berupa kebab, saya melakukan inovasi kebab dengan menggunakan jamur tiram sebagai daging pengganti dengan ukuran kebab yang lebih kecil sehingga hanya memerlukan sedikit biaya untuk bahan baku, hasilnya kebab hasil inovasi kami dapat kami di jual dengan harga yang jauh lebih murah di pasaran dengan rasa yang tentunya sama enaknya dari kebab biasa, bahkan produk kebab kami lebih khas karena menggunakan jamur tiram sebagai bahan dasar daging kebab. Dengan rasa yang enak dan harga yang sangat terjangkau kebab hasil inovasi kami pun sangat laris manis di pasaran.

2. Memberikan Harga yang bersaing dan masuk akal

Sering kali produk serupa dengan kualitas yang sama akan mengalami persaingan harga yang ketat. Yang perlu kita lakukan adalah memeberikan harga sedikit lebih murah namun tetap dalam batas kewajaran sehingga tidak berdampak pada keraguan konsumen untuk memebeli barang yang kita tawarakan, karena sering kali konsumen beranggapan bahwa produk dengan harga jauh lebih murah memiliki kualitas yang lebih jelek.

Untuk melakukan setrategi persaingan harga kita juga perlu memeperhatikan prilaku para konsumen kita. Apakah konsumen kita memprioritaskan harga produk sebagai tolak ukurnya dalam mengambil keputusan untuk memebeli produk kita, atau konsumen malah lebih memperhatikan kualitas sebagai tolak ukur keputusan untuk membeli. Jadi antara harga dan kualitas tetaplah kita harus menyesuaikan dengan kondisi konsumen di pasaran.

3. Melakukan pendekatan dan pelyanan yang unik dan mengesankan konsumen

Kesan pertama adalah moment yang sangat menentukan seorang konsumen untuk datang kembali dan kemudian menjadi pelanggan. Untuk itu kita selaku pengusaha di tuntut untuk jeli dalam membedakan mana kosumen yang pertama kali dan konsumen yang sudah menjadi pelanggan. Perlakuannya memang tidak sama tapi tetap keduanya adalah istimewa. Untuk konsumen yang pertama kali membeli produk kita, hendakanya kita memberikan pelayanan yang ekstra dan maksimal, kita anggap konsumen itu adalah seorang raja. Memberikan service terbaik seperti Senyum, salam , sapa, sopan dan santun.

Untuk konsumen yang sudah menjadi pelanggan kita harus tetap menjaganya dengan menjaga kualitas produk kita, melakukan pendekatan dengan lebih banyak mengenal dan mengetahui pribadinya, menjalin komunikasi dan silaturahmi yang intens. Sehingga apabila sudah terjalin emosi antara kita selaku pengusaha dan konsumen sebagai pelanggan maka usaha kita pun akan terus berjalan dan berumur panjang.

4. Jangan terpengaruh oleh aktivitas pesaing.

Sebagai pelaku usaha yang memiliki banyak persaingan. Sering kali kita mengeluh apabila pesaing kita tengah ramai sedangakan usaha kita sepi-sepi saja. Sering kali kita menuduh yang tidak-tidak kepada pesaing kita. Daripada sibuk memikirkan apa yang dilakukan oleh pesiang kita sehigga dagangannya laku, lebih baik kita memikirkan usaha kita, bagaimana caranya agar penjualannya dapat meningkat. Pikirkan setrategi yang dapat menjadi magnet untuk para konsumen datang dan beralih ke tempat usaha kita. Seperti halnya apa yang sudah di jelaskan di atas, kita harus melakukan inovasi produk, memberikan harga yang bersaing dan memberikan pelayanan terbaik sehingga dapat membuat para konsumen balik lagi dan mau berlangganan dengan kita.

Dari 4 setrategi dan cara dalam menghadapi persaingan kita sebagai entrepreneur diatas, Hal ini sudah pernah saya lakukan, dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, sekarang saya sudah memiliki pelanggan yang setiap harinya hampir membeli kebab hasil inovasi saya bersama teman-teman.

Thursday, September 26, 2013

Belum Paham Tentang Koperasi Islam



Bunga koperasi walaupun itu dari si peminjam yang merupakan anggota koperasi juga hukumnya haram? Lantas darimana koperasi tersebut dapat memutar uang sehingga dapat menambah keuntungan. sehingga menguntungkan para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya? (selain memungut biaya administrasi bagi para peminjam/anggota).



Koperasi bisa saja memberlakukan sistem bagi hasil dengan para anggotanya sendiri yang terbebas dari riba atau bunga. Dimana kedua belah pihak bisa sama-sama mendapatkan keuntungan di jalan yang diridhai Allah SWT. Misalnya dengan sistem murabahah yang sesuai dengan syariat Islam. Sayangnya sistem-sistem yang mengacu kepada syariat Islam ini kurang dikenal oleh umat Islam sendiri, lantaran mereka sudah terlalu lama terbenam dalam lumpur jahiliyah sistem ribawi produk yahudi. Diantara contoh yang mudah dan bisa digunakan dalam masalah ini adalah sebagai berikut : 

Bila ada salah seorang anggota membutuhkan sebuah barang, katakanlah sepeda motor, maka dia bisa mengajukan kepada pihak pengurus koperasi untuk membelikannya sepeda motor sesuai dengan keinginannya. Lalu koperasi mengeluarkan uang untuk membeli sepeda motor itu dan dijual kepada anggota itu.

Lalu dia diwajibkan untuk membayar harga motor itu kepada koperasi dengan sistem cicilan dengan jangka waktu waktu misalnya 3 tahun. Dan secara hukum Islam, koperasi berhak untuk memark-up harga kepada anggotanya itu dari harga asli 10 juta menjadi 14,5 juta dengan masa pembayaran 3 tahun. 

Sitem ini tidaklah merupakan riba meski pun ada mark-up. Sebab anggota tadi membeli motor dari pihak koperasi dengan harga fix, tetap dan pasti, yaitu 14,5 juta. 

Bedanya dengan sistem bunga adalah anggota itu dipinjami uang sebesar 10 juta untuk beli motor sendiri, sedangkan dalam sistem Islam, uang itu tidak diserahkan kepadanya untuk beli sendiri, melainkan koperasi-lah yang membelinya dari show room. Setelah itu sepeda motor itu dijual kepada anggota tadi. 

Sedangkan dalam sistem ribawi, koperasi tidak tahu menahu untuk apa uang itu dan bagaimana prosesnya. Pokoknya, koperasi meminjamkan uang 10 juta lalu dalam 3 tahun anggota itu wajib mengembalikannnya dengan bunga 15 % per tahun. Jadi dalam 3 tahun dia harus membayar bunganya sebesar 4,5 juta atau total uang yang harus disetorkan adalah 14,5 juta. Ini adalah pinjam uang pakai bunga yang haram hukumnya. 

Sedangkan yang pertama tadi, akadnya bukan pinjam uang tetapi membeli kepada koperasi dengan sistem kredit. Meski ujung-ujungnya sama yaitu memberikan keuntungan kepada koperasi sebesar 4,5 juta dalam 3 tahun, namun karena akadnya berbeda, hukumnya pun berbeda pula. 

sumber : Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (Fossei)

Saturday, September 21, 2013

Hindari Bangkrut Dalam Bisnis Karena Dzalim



Pebisnis hendaknya menjujung tinggi moralitas dan etika bisnis. tidak boleh mendzalimi rekan kerja, konsumen dan stockholder lain. pebisnis yang dzalim akan mengalami sebenar-benarnya bangkrut. bagaimana ia bisa bangkrut ? uangnya memang tidak habis tapi amal perbuatannya terdiskon hingga mencapai 100 % apabila ia berbuat dzalim dan orang-orang yang di dzalimi tidak ridho kepadanya.

Nabi berpesan dalam sebuah hadist :

"Barangsiapa yang mempunyai barang-barang darihasil mendzalimi saudaranya, maka hendaknya ia meminta kerelaan dari sudaranya itu. sebab kelak di sana (akhirat) dinar dan dirham tidak berguna lagi, sebelum kebaikan (pahalanya) diberikan kepada saudara yang didzaliminya itu. Apabila ia tidak mempunyai kebaikan (pahala), maka dosa-dosa saudaranya itu diambil, lalau di lemparkan kepadanya. (HR. Bukhori)

Jadi apabila kita melakukan sebuah bisnis dengan mendzalimi hak-hak orang lain. maka kebaikan yang kita miliki akan tertransfer ke orang tersebut, dan saldo kebaikan kita akan terkuras habis. bisnis dzalim yang seperti apa yang demikian ?, bisnis dzalim yang seperti itu adalah bisnis-binis mengadung unsur maghrib yaitu maisir (peruntungan/judi), gahrar (ketidakpastian), dan riba (bunga). bisnis-binis yang sperti itu lah yang di laknat Allah. karena dari bisnis yang seperti itu pasti ada pihak yang dirugikan.

karena itu, nabi pun menganjurkan kepada kita apabila berbisnis malakukan hal-hal tersebut hendaklah kita segera meminta maaf atau meminta kerelaan kepada orang yang di dzalimi. karena kelak di akhirat ia tidak bisa membeli kerealaan itu dengan dinar maupun dirham. tetapi ia akan dibangkrutkan oleh Allah Swt. pahalanya di transfer kepada mereka yang di dzalimi, kalau ia tidak memiliki pahala, dosa-dosa orang yang di dzalimi akan di transfer kepadanya. alhasil saldo rekeninngya amalnya di penuhi dosa minus kebaikan, ini yang di maksud dengan super bangkrut atau bangkrut yang sebenar-benarnya.

namun, kejadian malah sebaliknya kita yang di dzalimi oleh rekan bisnis kita maka bersyukurlah karena secara tidak sadar saldo dosa-dosa kita akan di transfer kepadanya atau saldo pahala nya akan di transfer kepada kita. dengan begitu akan akan mengalami surplus kebaikan.

Jadi, tetaplah berbuat baik, hindari hal-hal yang membuat bisnis kita bangkrut. kesuksesan berawal dari sebuah kejujuran dan kepercayaan.

Friday, September 20, 2013

Spiritulaity Business


"Sesungguhnya perkara yang halal itu sudah jelas dan perkara yang haram juga sudah jelas, Di antara keduanya adalah hal-hal yang meragukan (sybhat), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa bisa menjaga dirinya dari hal-hal yang subhat itu, berarti ia telah memelihara agama dan kehormatannya. sementara barang siapa yang terjatuh kedalam hal yang subhat, berarti dia telah terjatuh kedalam hal-hal yang haram, sebagaimana seorang penggembala disekitar daerah terlarang, dimana dikhawatirkan hewan gembalanya merumput ke daerah terlarang itu. ketahuilah bahwa setiap penguasa memiliki wilayah terlarang, dan wilayah terlarang Allah adalah hal-hal yang telah di haramkan." (HR. Muttafaqun 'alaih)

Subhanallah, sungguh jelas apa-apa yang telah di bolehkan oleh Allah dan apa-apa yang di larang oleh Allah. Setiap perkara yang di larang tentunya akan berbuah kegagalan dan hukuman. untuk itu kita selaku umat manusia yang memiliki pikiran tentunya kita bisa memilah dan memilih mana perkara yang dibolehkan dan mana perkara yang dilarang.

Begitupun dalam berbisnis, demi keuntungan yang besar kita sering kali melupakan perkara-perkara yang susuai dengan aturan dan ketentuan, demi mendapatkan tender seorang pengusaha rela menyogok, demi keuntungan yang besar seorang pedagang tela membohongi konsumen, dan banyak lagi kasus yang menyipang dalam perdagangan.

Tentunya itu semua akan berimbas pada diri orang itu sendiri, seorang pengusaha yang suka menyogok pejabat demi kemudahan dan keuntungan biasanya akan berujung pada penjara. seseuatu yang dimulai dari hal yang tidak baik maka ujungnyapun akan tidak baik.

untuk menghindari hal itu tentunya seorang pengusaha hendaknya meningkatkan spiritualitas dan keimanannya. berbinis dengan berlandaskan spiritualitas maka praktek-preaktek yang tidak sesuai dengan ketentuan syariat akan terhindar. karena tentunya seorang pengusaha lebih memilih keberkahan ketimbangan keuntungan yang besar. untung kalau tidak berkah ujungnya akan menjadi musibah, sedikit untung tapi halal dan berkah hatipun akan tenang, lebih baik jikalau kita berbisnis mendapat untung banyak dan berkah maka semuanya akan menjadi indah.

berikut ini 7 cara memperkuat Insting Bisnis Berbasis Spiritual 

1. Tegakan Shalat 5 waktu tanpa cela
2. Hiasi Sahalt 5 waktu dengan shalat sunnah  qabla dan ba'da
3. Lengkapi Do'a dengan Amaul Husna
4. Biasakan Bangun tengah malam dan sahalat Tahajud
5. Berani berinfak dan bersedekah setiap hari.
6. Biasakan bersaum pada senin dan kamis
7. Biasakan shalat dhuha setelah fajar menyingsing.

Semoga kita menjadi pebisnis dan pengusaha yang menjungjung tinggi nilai-nilai spiriualitas sehingga bisnis yang kita jalani akan mendapat keberkahan dan kemudahan serta berakhir dengan keindahan.

Thursday, September 19, 2013

Koperasi Mahasiswa dan Pendidikan Ekonomi Bangsa


Keberadaan Koperasi di Indonesia menjadikan negera ini tetap kokoh dan tidak terguncang krisis Ekonomi dunia. Koperasi merupakan salah satu model ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil karena dengan koperasi pemerataan ekonomi dapat di lakukan dengan sistematis dan terukur.

Cita-Cita luhur pejuang kooperasi Indonesia mendambakan "koperasi Menjadi Soko Guru Perekonomian Bangsa" sesuai amanah pasal 33 ayat (1) UUD 1945. dimana dalam isinya menyebutkan "perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan". Selanjutnya dalam UUD No. 12 tahun 1992 tentang perkoperasian, yang intinya koperasi sangat penting di dalam pembangunan ekonomi bangsa. peran koperasi dalam perekonomian di Indonesia paling tidak bisa dilihat dari kedudukannya sebagai pemain utama dalam ekonomi di berbagi sektor, penyediaan lapangan kerja terbesar. sektor koperasi dan UMKM mampu menyerap setidaknya 99 % lapangan kerja.

Prof.Dr.Ir.H Abdul Hakim Halim, M.Si Dalam sebuah seminar sehari yang di selenggarakan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah IV Jabar-Banten. mengatakan Indonesia berada dalam posisi 16 besar Ekonomi Dunia dan pada tahun 2030 akan menjadi 6 besar ekonomi dunia, tentunya ini dilandasi dengan bertambahnya kelas konsumen hingga mencapai 90 juta jiwa.

ini merupakan peluang pasar yang sangat besar sehingga timbul pertanyaan produk apa yang meraka butuhkan ?, Siapa yang menyediakannya ?, dan dengan cara apa pendistribusiannya ?. Indonesia memiliki produktivitas yang masih sangat rendah di bawah negeri tetangga Malaysia, tingkat produktivitas Indonesia adalah 45 % jauh 60 % dari Malaysia. untuk menjawab tantangan ini maka pendidikan kewirausahaan adalah hal yang mutlak untuk di tingkatkan.

Keberadaan Koperasi Mahasiswa merupakan salah satu solusi untuk menjawab tantangan ini, dimana kampus adalah sebagai basis intelektual dan pokok utama sumber daya manusia suatu bangsa. sehingga kampus dapat di jadikan platform Wirausaha muda. Kopma merupakan pendidikan Ekonomi Bangsa, sehingga di harapakan dari Kopma akan lahir generasi-generasi Ekonomi yang dapat meningkatkan taraf kehidupan bangsa dengan basis perekonomian yang kuat.

Ekonomi berbasis koperasi adalah alternatif dan kampus adalah tempat yang paling efektif. sehingga mahasiswa memiliki tanggung jawab besar selaku masyarakat intelektual untuk mensejahterakan kehidupan berbangsa dan bernegara.








Tuesday, September 17, 2013

Betapa Kayanya Indonesia


Indonesia memiliki cadangan laterit (oxide) terbesar nomor 4 menurut dokumen MP3EI dimana Indonesia memasok sekitar 7 % kebutuhan nikel dunia. Pemerintah terus memberikan dukungannya dalam bisnis nikel di Indonesia melalui insentif fiscal dan non fiscal serta perbaikan infrastruktur pertambangan nikel. Eksploitasi nikel dilakukan oleh PT. Antam dan PT. INCO dengan total produksi nikel secara nasional baru mencapai 8% dari produksi nikel dunia yang sebagian besar dalam bentuk bijih nikel. Dengan nilai tambah yang rendah tersebut maka pemerintah mendorong pengembangan nikel melalui perencanaan pendirian pabrik stainless steel dengan memasukan percepatan proyek-proyek pengembangan nikel antam sebagai bagian dari program MP3EI.

Prospek bisnis emas Indonesia masih cukup cerah karena permintaan minyak dunia meningkat dari waktu ke waktu. Indonesia banyak memiliki banyak kekayaan emas dimana total cadangannya masih terbesar kedelapan didunia dan merupakan produsen emas terbesar kedua di Asia. Cadangan emas di Indonesia diperkirakan masih mencapai 3.000ton dan belum dieksplorasi secara optimal, dimana pada tahun 2010 total produksi emas baru mencapai 101 ton. Telah terdapat 3 perusahaan besar dunia di Indonesia yaitu Newmont Mining Corporation, Freeport McMoran Copper & Gold Inc. serta Newcrest Mining Ltd.

World Energy Council melaporkan bahwa Indonesia memiliki cadangan batu bara sebesar 4,3 miliar ton atau 0,5% dari total cadangan batu bara dunia. Dimana sekitar 83% berada di Kalimantan, 13% di Sumatra dan 4% sisanya tersebar dipulau-pulau lainnya. Syahrir Ika memperkirakan Prospek batu bara di Indonesia masih cukup baik dengan semakin besarnya peran batu bara yang dinilai lebih efisien sebagai energy pembangkit listrik. Hal tersebut juga didukung adanya pembatasan ekspor batu bara China serta pertumbuhan produksi batu bara di Australia dan Afrika Selatan yang semakin berkurang dan permintaan dari China, Jepang dan Taiwan semakin meningkat yang mencapai 79% produksi nasional. Karena itulah Indonesia menjadi Negara pengekspor batu bara nomor dua terbesar dunia. Jumlah perusahaan pertambangan batu bara juga terus bertambah yang saat ini telah mencapai 260 perusahaan tetapi suplai batu bara untuk kebutuhan dalam negeri masih kurang.

Potensi bauksit Indonesia juga terbesar no. 7 dunia yang diperkirakan sekitar 726.585.010 juta ton, sedangkan cadangan terukur bijih bauksit (ore) mencapai sekitar 111.791.676 juta ton. PT. Antam akan memiliki pabrik pengolahan alumina yang mengubah bauksit menjadi alumunium yang berlokasi di Tayan-Kalimantan Barat. Pabrik yang bernilai investasi sebesar US$ 450 juta telah diresmikan Menteri Perindustrian RI MS. Hidayat pada 11 April 2011 yang direncanakan akan mulai berproduksi pada tahun 2014 dengan kapasitas 1 juta metric ton CGA.

Cadangan gas Indonesia juga masih cukup besar dimana sekitar 170 triliun TCF diestimasi untuk kebutuhan hingga 59 tahun kedepan. Tetapi kebutuhan gas untuk konsumsi domestic cukup banyak dan terus meningkat sedangkan suplainya masih terbatas yang diantaranya karena infrastruktur yang kurang memadai. Karena itu pemerintah perlu menata kembali kebijakan terkait dengan kebijakan suplai gas. Konsentrasi MP3EI pada proyek migas berada di tiga koridor yaitu Kalimantan, Koridor Jawa dan Koridor Papua-maluku. Sedangkan kebutuhan investasi untuk proyek-proyek migas direncanakan sebesar Rp. 344 triliun untuk mendukung proyek migas di Bontang, Cilegon, Tuban, Gresik dan Tangguh.

Paham Financial


Setiap manusia bekerja demi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Manusia adalah mahluk cipataan Allah yang tentunya Allahpun sudah menyiapkan ilmu sudah menyiapkan aturannya. dan semua aturan itu ada dalam islam sebagai agama rahmatan lil alamin, sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. islam mengaunjarkan umatnya untuk kaya, karena apa ? karena muslim yang kuat dari segi financial itu lebih Allah cintai dari pada muslim yang lemah financialnya. lho ko financial,? kita tahu bahwa dakwah itu tentunya di tunjang dengan jiwa dan harta dan hatra itu sendiri adalah financial. tentunya kita wajib untuk mencarinya.

maka dari itu untuk mendapatkan financial yang mapan, kita harus tahu ilmunya, kita harus tahu cara, dengan apa :

1. Berdagang

islam menganjurkan kita untuk berdangan, sebagai mana yang telah kita ketahui RAsulullah Saw, sang teladan kita adalah seorang pedagang. beliau adalah pengusaha sukses pada jamannya, namun setelah di angakt Allah menjadi nabi dan rasul. RAsulullah lebih memilih untuk hidup sederhana karena semua harta kekayaannya ia relakan untuk dakwah, ia guanakan untuk islam. begitupun para sahabat kita ketahui seorang sahabat yang kaya raya pada waktu itu adalah Abdurahman bin Auf, dengan profesinya sebagai pedangan, Abdurahman Bin Auf menjadi sodagar kaya raya yang membela isalam dengan hartanya dan juga membela islam dengan jiwanya. nenek moyang kita pun dahulu yang menyebarkan islam di tanah air ini adalah para pedagang, mereka berdagang sambil berdakwah menyebarkan islam. ingat 9 dari 10 pintu rezeki adalah dari perdagangan.

2. Investasi

Investasi adalah cara kita menjadi harta yang kita miliki memiliki nilai tambah, artinya investasi adalah ilmu untuk menjadikan harta kita lebih produktif, dimana kita bisa hidup tanpa kita harus bersusah payah untuk bekerja dan membanting tulang, cukuplah aset yang kita miliki yang bekerja mencari uang untuk kita. investasi bisa dilakukan dengan cara membeli properti kemudian menyewakannya atau mengkostkannya. bisa juga dengan memberikan modal pada orang lain dengan perolehan bagi hasil yang akan kita dapatkan. atau investasi pada bursa saham dimana memang ini resikonya lebih besar tapi keuntungannya pun jauh akan lebih besar. tapi ingat lebih berkah jika kita investasi saham pada saham yang bersifat syar'i atau di kelola secara syariah.

3. emas

kita tahu harga emas semakin hari semakin meningkat, emas adalah barang mewah yang harga nya tidak akan pernah turun kenaikannya selalu konstan. tapi tidak memungkinkan juga harga emas untuk turun tapi itu sangat jarang terjadi. andaikan saja harga emas kali ini per gramnya mencapai angka 450rb dua bulan kemudian menjadi 500rb, jika kita memilki 1 kg emas berarti dalam jangka waktu 2 bulan saja kita sudah untuk 1000 x 50.000 = 50jt. subhanallah berarti per bulan kita punya penghasilan 25jt dari 1 kg emas yang kita miliki.

4. sedekah

sedekah membuat hidup menjadi berkah. tidak akan miskin orang yang bersedekah, justru hartanya akan bertambah dan terus bertambah. karena janji Allah untuk orang yang rajin sedekah adalah pahalanya akan di balas 10 x lipat, 100 x lipat, 700 x lipat bahkan 1000 x lipat.

5. menabung

menabung adalah cara terakhir untuk kita bebas secara financial untuk kita menjadi kaya. tapi menabung membutuhkan waktu yang lama, terlebih jita uang yang kita tabungkan jumlahnya sedikit. menabung manfaatnya akan kita rasakan di masa depan, karena tabungan yang kita miliki bisa sangat bermanfaat untuk kita membuka usaha atau untuk investasi dan juga untuk bersedekah. namun manabung tetap harus menjadi prioritas terakhir. apabila punya uang segara lah untuk sedekah, kemudia investasi baru deh nabung.

sekian penjelasan bagaimana agar kita faham financial, agar kita keluar dari zona kemiskinan, ingat sekali lagi muslim yang kuat lebih di cintai Allah daripada muslim yang lemah. jadi kuatkanlah diri kita baik dari segi jasadiah, ruhiah dan ma'aliah. 

Monday, September 16, 2013

Budgeting



seperti mobil misalnya, mobil bisa menjadi barang yang sangat kita butuhkan tapi bisa juga mobil adalah barang yang sia-sia yang sangat menguras keuangan kita. mobil bisa di katakan barang yang sangat kita butuhkan jikalau penggunaannya sangat produktif tanpa adanya mobil kita tidak dapat melanjutkan usaha dan mencari sumber penghasilan lainnya. sedangkan mobil yang sia-sia ketika keberadaannya tidak terlalu dibutuhkan dan dibeli dengan kredit maka sadar ataupun tidak hal ini benar-benar menguras keuangan kita, karena mobil seperti ini tidak bisa membayar dirinya sendiri. alhasil semua pembayarannya di tanggung oleh hasil pekerjaan kita.

belum lagi barang-barang lain yang sering banyak memberikan diskon. terkadang ketidak sengajaan kita dan tanpa perencanaan kita memebeli barang tersebut, hasilnya keuangan kita keluar pada post yang tanpa kita rencanakan sebelumnya. jangan heran kalau kita setiap bulannya tidak bisa menabung ya karena kebiasan yang seperti ini yang jadi penyebabnya, jadi mulailah dari sekarang hapus dan tinggalkan jauh-jauh kebiasaan tersebut.

post keuangan yang perlu kita segerakan adalah :

1. sedekah

utamakan sedekah, karena ini yang akan membuat hidup kita penuh berkah. sedekah itu menerima bukan memberi, sedekah akan melipatgandakan harta kita. karena efeknya yang luar biasa bagi keberlangsungan kesejahteran kita maka sedekah adalah hal yang utama. berapapun sedekahnya usahakan lebih dari 10 % dari penghasilan kita, lebih banyak lebih bagus karena itu lebih mengayakan.

2. menabung

biaskan menabung minimal 20 % dari penghasilan, ini untuk berjaga-jaga apabila di suatu hari ada hal-hal yang tidak kita inginkan dan diluar dari perkiraan kita. menabung juga bisa kita alokasi dalam pembelian produk-produk investasi, seperti emas,properti, saham, dll. dan juga asuransi.

3. kebutuhan pokok / pribadi

keluarkan secukupnya, jangan melebihi dari dosis yang di anggarkan. untuk memenuhi kebutuhan pokok ambil jangan sampai melebihi angka 50 % dari pendaptan kita. sesuaikan pengeluaran kebutuhan pokok dengan pendapatan yang kita hasilkan.

4. kebutuhan primer dan tersier

baru deh sisa dari anggaran yang sudah kita keluarkan untuk sedekah, menabung dan kebtuhan pokok kita gunakan untuk barang-barang primer seperti pakaian, hp, gadget, dll. dan kebutuhan barang primer seperti mobil, rumah, dll.

Catatan; dalam hal sedekah dan menabung itulah yang akan melipatgandakan pendapatan kita, sehingga dengan demikian kita pun akan meningkatkan tarap kehidupan kita.

Sunday, September 15, 2013

Pedagang Lebih Mulia Daripada Pengemis



Polemik seputar zakat dan pajak masih terus terdengar hingga saat ini, dimana kalimat kesejahteraan seperti menjadi sesuatu yang harus direalisasikan secepatnya. Namun, taukah, peran pemerintah serta masyarakat adalah elemen terpenting untuk dapat menjalankan ketentuan yang ada agar ‘kesejahteraan’ tidak keluar dari definisi asalnya.

Pernahkah anda berfikir, mana yang lebih mulia antara pengemis dan pedagang? Seringkali kita melihat para pedagang dengan keringat yang bercucuran dari tubuhnya, namun menurut banyak orang hal tersebut lebih mulia daripada harus meminta-minta ‘dengan alasan’ sudah tidak ada lapangan pekerjaan lagi.

Pedagang, mereka tidak butuh sedekah dari kita, tapi mereka hanya butuh dagangan mereka dibeli. Sobat, jika kita bertemu pedagang asongan seperti ini bantulah mereka dengan membeli dagangan mereka meskipun kita tidak terlalu membutuhkan.

Mungkin saja di jalan depan ada anak-anak yang lapar, sesuatu yang tidak kita butuhkan itu kita berikan kepadanya Yakinlah, mereka berusaha untuk tidak menjadi peminta dan pengemis tapi mereka berusaha untuk keluarga mereka. jauhkan Indonesia kita dari sifat meminta-minta, baik meminta uang dijalanan, atau meminta jabatan di perkantoran.

Jadilah sosok perubahan bangsa menuju arah yang lebih baik.

***

“Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau enggan memberi sesuatu padanya.” (HR. Bukhari no. 2074) 

Saturday, September 14, 2013

Konferensi Bank Syariah sedunia bulan November di Dubai


Konferensi ini bertujuan untuk menangkap kesempatan kerjasama dan bertukar pikiran tentang tren pasar dan wawasan bank syariah global. Selain itu, konferensi ini akan membuka dialog yang mendalam dari para praktisi lokal dan global untuk membuka jalur kerjasama dengan para pemangku kebijakan, cendikiawan, dan para investor. Rencananya konferensi tahunan ini akan digelar di Hotel Shangri-la Dubai 26 – 27 November 2013. Demikian menurut siaran pers (21/08).

 “ADCB (Abu Dhabi Commercial Bank) adalah sponsor utama konferensi ini sekaligus menjadi mitra strategis. Melalui jaringan dan pengetahuan mereka, sesi diskusi akan mendatangkan pencerahan dan inspirasi bagi semua peserta. Para peserta konferensi akan belajar tentang praktek perbankan syariah yang dijalankan oleh ADCB,” lanjut pernyataan tersebut.

Menurut Moinuddin Malim, Chief Executive Officer di Mashreq Al Islami - "Masa depan perbankan ritel syariah akan didorong oleh kualitas pelayanan, waktu penyelesaian danmasalah administrasi yang disederhanakan karena harga dan jasa pelayanan tidak akan lagi menjadi satu-satunya faktor."

Konferensi yang sudah diseleggarakan selama 5 tahun berturut-turut ini akan membuka diskusi dan menampung saran seluas-luasnya dari para praktisi perbankan syariah khususnya di Timur Tengah. Diskusi yang berlangsung intensif ini nantinya akan menjadi bahan masukan bagi tiap-tiap peserta dari praktisi perbankan syariah lokal maupun global.

"Forum ini akan mendatangkan pakar industri perbankan syariah dari Al Baraka Banking Group, Standard Chartered Saadiq Berhad, Mashreq Al Islami, Noor Islamic Bank, Dubai Islamic Bank, Islamic Bank of Britain, Meezan Bank Ltd, Syarikat Takaful Malaysia Berhad, Bursa Malaysia, Bahrain Islamic Bank BSC, Sohar Islam - Bank Sohar, Bank Nizwa, Bank Islam Brunei, Islamic International Arab Bank, Perbankan Syariah, Bank Alfalah Limited dan banyak lagi, " ungkap rilis tersebut. [Puri Hukmi]


Monday, September 9, 2013

Sejarah Perbankan Syariah


Perbankan Syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.

Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia.

 Sejarah Perbankan Syari'ah.

Suatu bentuk awal ekonomi pasar dan merkantilisme, yang oleh beberapa ekonom disebut sebagai "kapitalisme Islam", telah mulai berkembang antara abad ke-8 dan ke-12. Perekonomian moneter pada periode tersebut berdasarkan mata uang dinar yang beredar luas saat itu, yang menyatukan wilayah-wilayah yang sebelumnya independen secara ekonomi. Pada abad ke-20, kelahiran perbankan syariah tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan renaisans Islam modern, yaitu gerakan-gerakan neorevivalis dan modernis. Sekitar tahun 1940-an, di Pakistan dan Malaysia telah terdapat upaya-upaya pengelolaan dana jamaah haji secara non konvensional. Tahun 1963, Islamic Rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di Kairo, Mesir. 

Perbankan syariah secara global tumbuh dengan kecepatan 10-15% per tahun, dan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang konsisten di masa depan. Laporan dari International Association of Islamic Banks dan analisis Prof. Khursid Ahmad menyebutkan bahwa hingga tahun 1999 telah terdapat lebih dari 200 lembaga keuangan Islam yang beroperasi di seluruh dunia, yaitu di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim serta negara-negara lainnya di Eropa, Australia, maupun Amerika. 

Diperkirakan terdapat lebih dari AS$ 822.000.000.000 aset di seluruh dunia yang dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah, menurut analisis majalah The Economist. Ini mencakup kira-kira 0,5% dari total estimasi aset dunia pada tahun 2005. Analisis Perusahaan Induk CIMB Group menyatakan bahwa keuangan syariah adalah segmen yang paling cepat tumbuh dalam sistem keuangan global, dan penjualan obligasi syariah diperkirakan meningkat 24 persen hingga mencapai AS$ 25 miliar pada 2010.

Sumber : wikipedia.org

M. Umer Chapra


M. Umer Chapra (1 Februari 1933, Bombay India) adalah salah satu ekonom kontemporer Muslim yang paling terkenal pada zaman modern ini di timur dan barat. Ayahnya bernama Abdul Karim Chapra. Chapra dilahirkan dalam keluarga yang taat beragama, sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang mempunyai karakter yang baik. Keluarganya termasuk orang yang berkecukupan sehingga memungkinkan ia mendapatkan pendidikan yang baik.

Masa kecilnya ia habiskan di tanah kelahirannya hingga berumur 15 tahun. Kemudian ia pindah ke Karachi untuk meneruskan pendidikannya disana sampai meraih gelar Ph.D dari Universitas Minnesota. Dalam umurnya yang ke 29 ia mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Khairunnisa Jamal Mundia tahun 1962, dan mempunyai empat anak, Maryam, Anas, Sumayyah dan Ayman. 

Latar Belakang Dan Pendidikan 

Dalam karier akademiknya DR. M. Umer Chapra mengawalinya ketika mendapatkan medali emas dari Universitas Sindh pada tahun 1950 dengan prestasi yang diraihnya sebagai urutan pertama dalm ujian masuk dari 25.000 mahasiswa. Setelah meraih gelar S2 dari Universitas Karachi pada tahun 1954 dan 1956, dengan gelar B.Com / B.BA ( Bachelor of Business Administration ) dan M.Com / M.BA ( Master of Business Administration ), karier akademisnya berada pada tingkat tertinggi ketika meraih gelar doktoralnya di Minnesota, Minneapolis. Pembimbingnya, Prof. Harlan Smith, memuji bahwa Chapra adalah seorang yang baik hati, mempunyai karakter yang baik dan kecemerlangan akademis. Menurut Profesor ini, Chapra adalah orang yang terbaik yang pernah dikenalnya, bukan hanya dikalangan mahsiswa namun juga seluruh fakultas. 

DR. Umer Chapra terlibat dalam berbagai organisasi dan pusat penelitian yang berkonsentrasi pada ekonomi Islam. Saat ini dia menjadi penasehat pada Islamic Research and Training Institute (IRTI) dari IDB Jeddah. Sebelumnya ia menduduki posisi di Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA) Riyadh selama hampir 35 tahun sebagai penasihat peneliti senior. Aktivitasnya di lembaga-lembaga ekonomi Arab Saudi ini membuatnya di beri kewarganegaraan Arab Saudi oleh Raja Khalid atas permintaan Menteri Keuangan Arab Saudi, Shaikh Muhammad Aba al-Khail. Lebih kurang selama 45 tahun beliau menduduki profesi diberbagai lembaga yang berkaitan dengan persoalan ekonomi diantaranya 2 tahun di Pakistan, 6 tahun di Amerika Serikat, dan 37 tahun di Arab Saudi. Selain profesinya itu banyak kegiatan ekonomi yang dikutinya, termasuk kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga ekonomi dan keuangan dunia seperti IMF, IBRD, OPEC, IDB, OIC dan lain-lain.

Pembangunan Ekonomi Islam 

Beliau sangat berperan dalam perkembangan ekonomi Islam. Ide-ide cemerlangnya banyak tertuang dalam karangan-karangannya. Kemudian karena pengabdiannya ini beliau mendapatkan penghargaan dari Islamic Development Bank dan meraih penghargaan King Faisal International Award yang diperoleh pada tahun 1989.

Beliau adalah sosok yang memiliki ide-ide cemerlang tentang ekonomi islam. Telah banyak buku dan artikel tentang ekonomi islam yang sudah diterbitkan samapai saat ini telah terhitung sebanyak 11 buku, 60 karya ilmiah dan 9 resensi buku. Buku dan karya ilmiahnya banyak diterjemahkan dalam berbagai bahasa termasuk juga bahasa Indonesia.

Buku pertamanya, Towards a Just Monetary System, Dikatakan oleh Profesor Rodney Wilson dari Universitas Durham, Inggris, sebagai "Presentasi terbaik terhadap teori moneter Islam sampai saat ini" dalam Bulletin of the British Society for Middle Eastern Studies (2/1985, pp.224-5). Buku ini adalah salah satu fondasi intelektual dalam subjek ekonomi Islam dan pemikiran ekonomi Muslim modern sehingga buku ini menjadi buku teks di sejumlah universitas dalam subjek tersebut.

Buku keduanya, Islam and the Economic Challenge, di deklarasikan oleh ekonom besar Amerika, Profesor Kenneth Boulding, dalam resensi pre-publikasinya, sebagai analisis brilian dalam kebaikan serta kecacatan kapitalisme, sosialisme, dan negara maju serta merupakan kontribusi penting dalam pemahaman Islam bagi kaum Muslim maupun non-Muslim. Buku ini telah diresensikan dalam berbagai jurnal ekonomi barat. Profesor Louis Baeck, meresensikan buku ini di dalam Economic Journal dari Royal Economic Society dan berkata: “ Buku ini telah ditulis dengan sangat baik dan menawarkan keseimbangan literatur sintesis dalam ekonomi Islam kontemporer. Membaca buku ini akan menjadi tantangan intelektual sehat bagi ekonom barat. “ ( September 1993, hal. 1350 ). Profesor Timur Kuran dari Universitas South Carolina, mereview buku ini dalam Journal of Economic Literature untuk American Economic Assosiation dan mengatakan bahwa buku ini menonjol sebagai eksposisi yang jelas dari keterbukaan pasar Ekonomi Islam. Kritiknya terhadap sistem ekonomi yang ada secara tidak biasa diungkap dengan pintar dan mempunyai dokumentasi yang baik. Chapra, menurutnya telah membaca banyak tentang kapitalisme dan sosialisme sehingga kritiknya berbobot. Dan, Profesor Kuran merekomendasikan buku ini sebagai panduan sempurna dalam pemahaman ekonomi Islam.

Pendapat M. Umer Chapra terhadap ekonomi Islam pernah dikatakannya dan didefinisikannya sebagai berikut: Ekonomi Islam didefinisikan sebagai sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusia yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaran Islam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.

Sumber : wikipedia.org

Pengalaman itu Aset Berharga


Dalam sebuah upaya kita meraih kehidupan yang lebih baik, tentunya rintangan dan halangan akan senantiasa kita temukan. orang yang sudah banyak mengecap pil pahit kehidupan tentunya orang tersebut sudah memiliki sejuta pengalaman baik itu pengalaman yang baik maupun yang buruk.

pengalaman tentunya merupakan aset yang sangat berharga, karena itu juga pengalaman bisa di sebut guru yang paling jujur. kenapa berharga ?? ya, karena tentunya dengan pengalaman itu ada harga yang telah kita keluarkan dan juga berkat pengalaman itu pula kita akan terhindar dari kegagalan-kegagalan selanjutkan sehingga akan semakin dekat mengantarkan kita kepada kesuksesan yang sudah lama kita nantikan.

berharganya pengalaman terletak pada nilai subtanstifnya, yang membuat orang yang berpengalaman itu akan lebih hati-hati dalam bertindak dan akan lebih mahir dalam mengambil keputusan.

oleh karena itu jangan pernah takut untuk mengambil suatu tindakan dan keputusan yang benar-benar baru karena paling tidak apabila itu gagal setidaknya akan menjadi pengalaman yang akan bermanfaat di masa depan.

pepatah bilang jangan lihat orang dari masa lalunya, tapi lihatlah kesungguhannya dalam menata masa depan yg lebih baik. tentunya ia akan menjadi lebih hebat dan akan menjadi lebih kuat, lebih berharga, bermanfaat dan bermartabat.

begitupun dalam bisnis, kerugian sesuatu hal yang wajar, tp kalau kita melihat lebih detail lagi, sebenarnya tidak ada kerugian dalam sebuah kegagalan, tapi waktu saja yang belum tapat. dan harga yang telah kita bayarkan telah menjadi pengalaman yang akan menjadi rujukan di masa depan.