Wednesday, June 27, 2012

Ribut-ribut Gedung KPK

Gedung KPK
Lagi-lagi Indonesia ribut, bukan soal tawuran sepak bola, bukan soal demontrasi yang di lakukan mahasiswa, bukan pula soal korupsi yang akhir-akhir sangat ramai di bicarakan, dan juga ini bukan lagi urusan perut tapi ini urusan gedung yang melibatkan dua kubu yaitu KPK dan DPR.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginginkan gedung baru yang lebih besar dan lebih luar karena gedung lama yang berlokasi di kuningan sudah tidak lagi cukup untuk menampung jumlah  staf KPK yang mecapai lebih dari 700 orang. Bahkan kata juru bicara KPK sebetulnya agar kinerja KPK lebih optimal di butuhkan minimal 1200 orang. bahkan katanya jumah ini belum seberapa dengan jumlah anggota KPK yang ada di negara lain. untuk itu dengan jumlah anggota yang banyak tersebut KPK membutuhkan infrastruktur yang memadai sehingga KPK tidak lagi menggunakan gedung-gedung lain di  luar KPK.

Namun sejak permintaan ini di ajukan pada tahun 1998, sampai sekarang DPR yang dalam hal ini di tangani oelah komisi 3 belum juga mengnyetujui anggaran yang di butuhkan untuk pembangunan gedung KPK yang baru. alasan DPR masih mempertimbangkan hal tersebut adalah karena KPK bukanlah lembaga negara yang permanen, KPK adalah lebaga negara ethok yang sewaktu-waktu bisa di bubarkan. Namin di luar itu,KPK malah mendapat dukungan dari masyarakat yang akan bermain-ramain mengumpulkan koin utntuk pembiayaan gedung KPK yang baru.bnamun lagi-lagi hal ini di ganjal oleh DPR, dengan alasan menggalang dana dari masyarakat sifatnya hibah yang masuk ke kas negara dan pengeluarnya pun harus di atur oleh DPR.

entah kenapa DPR masih tetap kukuh untuk tidak menyetujui anggaran pembangunan gedung baru KPK, padahal kita tahu KPK sudah banyak mengungkap kasus korupsi dan memerlukan infrastruktur untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya. dan apakan DPR benar karena urusan anggaran adalah urusan yang lebih baik di keluarkan untuk urusan yang lebih penting dan demi kepentingan masyarakat kecil.

kalau sudah begini mau di bawa kemana negara ini, kemana dewan eksekutif yang dalah hal ini adalah Presiden SBY, apakah ia diam saja melihat para pembantunya berseteru gara-gara hal sepele...
yang jelas negara ini bukan hanya kerisis ekonomi tapi juga kerisis kepercayaan dan lebih parah lagi adalah kerisi moral dan kerisi mental.

(hanya sebuah catatan dari seorang yang awam)

0 comments:

Post a Comment