Thursday, December 12, 2013

Syariah Economic As a Priority

Ekonomi Syariah Merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam. Ekonomi syariah berbeda dengan ekonomi konvensional, ekonomi syariah lebih mengedapkan nilai-nilai yang manusiawi, melarang adanya transaksi riba, menumpuk kekayaan, dan juga menghindari dari transaksi yang bersumber dari bisnis yang haram seperti judi, pabrik rokok, pabrik minuman keras dan lain sebagainya.

krisis ekonomi yang sering terjadi ditengarai oleh ulah sistem ekonomi konvensional yang mengedepankan sistem bunga sebagai instrumen pavoritnya. Berbeda dengan apa yang di tawarkan sistem ekonomi syariah dengan instrumen pavoritnya yaitu sistem bagi hasil.

Ekonomi Syariah sangatlah berbeda dengan sistem ekonomi lain seperti konvensional, sosial bahkan komunis. ekonomi syariah bukan pula berada di tengah-tengah di antara itu. konvensional yang lebih mengedepankan daripada menumpuk kekayaan (Wealth Priority), sosialis yang memberkan tanggung jawab kepada semua warganya (totaly Public Responsibility) dan sistem ekonomi Komunis yang Ekstrem.

kita bisa merasakan pada saat sekrang ini dimana sistem ekonomi dunia masih dikuasi oleh sistem ekonomi konvensional yang kapitalis. dengan sistem ekonomi kapitalis ini memang banyak manusia yang sejahtera, kaya raya, dan banyak harta. akan tetapi lebih banyak jumlah orang yang sengsara, mendrita, hidup di dunia bagaikan di neraka. mereka terkungkung oleh sistem ekonomi yang tidak adil, yang kaya semkin kaya dan yang miskin tidak bisa keluar dari kemiskinannya.

Islam hadir dengan solusi memberikan sistem ekonomi yang adil, ekonomi islam harus memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.

Ciri khas Ekonomi Syariah 

Al-Quran dan sunnah nabi banyak sekali menjelaskan tentang bagaimana sebenarnya kaum muslimin berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal. dalam menjalankan ekonominya, islam sangat melarang keberadaan riba yang bisa di artikan denan kelebihan. Dalam Al-Qur'an surata Al-Baqarah ayat 275 disebutkan bahwa "orang-orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri meliankan seperti orang-orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila, keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba".

Ekonomi islam bertujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan didunia. nilai islam bukan semata-mata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi untuk seluruh hidup dimuka bumi. Esensi proses ekonomi islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai islam guna mencapai pada tujuan agama (Falah). ekonomi islam menjadi Rahmat Seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi,sosial, budaya dan politik suatu bangsa. Ekonomi islam bisa menangkap nilai penomena masyarakat sehingga dalam perjalannya tidak meninggalkan sumber hukum teori ekonomi islam.

Kewajiban kita sebagai seroang muslim adalah bagaimana kita sekuat tenaga memperjuangkan nilai-nilai ekonomi islam bisa diterapkan secara seutuhnya di masyarakat, sehingga menjadi sebuah kebiasaan untuk mencapai kesejahteraan bersama.

we make syari'ah economic as a priority to save ourlife from usury.inorder all of the poeple in the world can feel the justice and walfarae, we make syariah economic as a priority to lead ourlife to be better.

Creat By : Pejuang ekonomi Islam
Refence : Wikipiedia.org

0 comments:

Post a Comment