Sunday, January 26, 2014

Hukum Pareto, Agar Waktu kita Tak Sia-sia.

kita awali tulisan kali ini dengan kata SUKSES, sukses adalah suatu keberhasilan dimana seseorang mencapai kepuasan tertentu dari usaha yang dilakukannya. Sukses itu bukan berarti banyaknya harta yang dimiliki, jabatan yang di emban, atau pupularitas yang menganggumkan. Sukses itu adalah keberhasilan-keberhasilan kecil yang terakumulasi menjadi sebuah keberhasilan besar yang membuat hidup seseorang dan orang disekitarnya berbahagia.

Tentunya tidak ada kesuksesan tanpa sebuah rencana dan tindakan yang kita lakukan. dalam sebuah proses menuju keberhasilan tentunya kita ingin semuanya berjalan dengan tidak terlalu menguras tenaga, biaya dan pikiran. nah kira-kira dengan cara seperti apa hal tersebut bisa kita lakukan ?

Perlu diketahui oleh kita semua bahwa  ada sebuah metode atau hukum dimana 20% tindakan yang kita lakukan akan menghasilkan 80% keberhasilan. Metode atau hukum seperti apakah itu ?

Hukum ini sering disebut hukum pareto, Hukum pareto adalah hukum yang diamana kita melakukan 20% upaya maka kita akan mendapatkan 80% hasil, hukum pareto atau hukum 80/20 ini ditemukan oleh seorang ilmuan asal Italy bernama Vilfredo Pareto (1848-1923).

hukum pareto bisa berlaku dimana saja dan kapan saja, misalnya dalam suatu susunan panitia sebuah acara, kebanyakan suatu acara 80% keberhasilannya adalah hasil dari kerja keras 20% panitia yang ada. Ini sering sekalai saya alami dimana ketika kita melakukan sebuah acara baik itu seminar, workshop maupun pelatihan, hanya sebagaian kecil panitia saja yang serius menggarap acara itu dan sisanya hanya sebagai pembantu bahkan hanya nebeng di setruktural kepanitiaan saja. saya rasa ini dialami oleh siapapun yang pernah aktif di organisasi kemahasiswaan maupun organisasi kemasyarakatan.

Hukum pareto memungkinkan kita untuk bekerja lebih efisien dengan tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga dan sumber daya kita bisa mencapai keberhasilan 80%, itu bukan di sebabkan oleh faktor keberuntungan akan tetapi hasil kerja keras dan kerja cerdas sehingga menghasilkan suatu proses yang efektif dan efisien.

Prinsip pareto memiliki kesamaan makna dengan konsep ActionCoach, yaitu Daya ungkit (Leverage). Konsep daya ungkit adalah dimana kita melakukan suatu usaha dengan modal yang sekecil-kecilnya tapi menghasilkan laba yang sebesar-besarnya, hal ini juga sering di ungkapkan oleh para ahli ekonomi yaitu yang disebut dengan prinsip ekonomi.

ActionCoach mengajarkan kepada para pengusaha yang ingin naik kelas ke level Entrepreneur, bahwa ada empat skala prioritas waktu yang sebenarnya adalah perpanjangan dari hukum Pareto ini yaitu :

1. Urgent and Important, 

dimana suatu pekerjaan yang sangat penting dan harus segera diselesaikan. apabila tidak dilakukan dengan segera maka akan mengancap kegagalan dan usaha yang  tengah kita rintis akan mengalami kebangkrutan. this is the important thing that we have to do. jadi jangan sekali-kali menunda pekerjaan yang sifatnya urgent dan important.

2. Urgent but not important,

pekerjaan ini memungkinkan untuk segera diselesaikan, tapi  tidak begitu penting. hal tersebut dikarenakan pekerjaan yang sifatnya seperti ini akan menghambat pekerjaan-pekerjaan lain yang sifatnya menunggu untuk segera di eksekusi.

3. Not urgent but Important,

Dalam hal ini pekerjaan yang kita lakukan bersifat tidak terlalu mendesak akan tetapi sangat penting untuk diselesaikan, ini hanya ada pada faktor waktu saja kita harus menentukan jadwalnya untuk segera menyelesaikannya.

4. Not Urgent and not important,

ini pekerjaan yang bisa kita lakukan setelah segala seseuatu hal yang lebih penting dan mendesak telah kita selesaikan, karena pekerjaan dengan sifat yang seperti ini tidak terlalu berbahya apabila kita tidak segera menyelesaikannya, bahkan mungkin pekerjaan yang seperti ini bisa kita alihkan kepada orang lain.

untuk itu pengusaha harus jeli melihat situasi dan kondisi dimana suatu pekerjaan bersifat penting atau tidak penting untuk segera diselesaikan karena kita akan berpacu dengan waktu, kata orang-orang jepang bilang waktu adalah uang, maka dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang seseuai dengan prosedur pencapaiannya maka waktu kita akan efektif dan efisien.

Hukum Pareto sebagai sebuah jalan hidup.

kita bangun setiap hari, kemudian mejalankan aktivitas yang kita pikirkan dalam benak kita, berangkat kuliah, mengerjakan tugas presntasi, berdiskusi bahkan sampai kita mengendarai kendaraan semua sudah terrekam dalam benak kita.

hukum pareto mengajarkan agar kita hidup lebih sederhana dan efektif, salah satunya membuang pikiran atau pekrejaan yang tidak kita perlukan dalam kehidupan kita.

Hukum pareto menunjukan arah dimana kita fokus pada tujuan yang sudah kita tentukan. bayangkan hanya dengan menghabiskan waktu 20% dari 24 jam waktu yang kita miliki kita bisa menghasilkan 80% pekerjaan yang kita harapkan. atur ulang hidup kita dengan fokus pada 20% waktu yang kita miliki dan energi yang kita gunakan untuk mencapai tujuan kita yang paling penting. semua manusia memiliki sumber daya yang terbatas dan waktu yang terbatas pula yaitu 24 jam, maka mari kita manfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya.

hukum pareto juga mengingatkan kita untuk membuat skala prioritas dalam hidup, dimana kita berharap pada rencana dan tujuan yang paling penting dalam hidup kita. dengan bekerja 20% saja kita dapat menghasilkan 80%, ambil waktu sejenak untuk merenung dimana kita mencari apa kira-kira 20% dalam hidup kita yang dapat mempengaruhi 80% dari harapan hidup kita. 

Apapun profesi kita, sudah selayaknya kita mengedepankan hukum pareto ini. itu semua untuk kehidupan yang lebih baik, dan upaya kita ke arah itu adalah langkah maju dimana akan lebih banyak keberhasilan yang kita dapatkan hanya dengan sedikit waktu yang kita investasikan.

Allah SWT  sendiri telah menegaskan kepada kita untuk tidak mensia-siakan waktu yang kita miliki,  " Demi masa sesunguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian"(QS: Al-Ashr:12). 

Bila kita tidak ingin merugi maka gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya.



 


1 comment: