Thursday, June 30, 2011

ahh jatuh cinta lagi

bagi kebanyakan orang mungkin jatuh cinta itu indah,,,, tapi bagiku cukup memusingkan. bagimana tidak, siang malam selalu kepikiran sama si dia... padahal kan dia belum tentu memikirkan kita. ide bisnis yang tadinya sering bermunculan pun..ehh sekarang malah selalu kepikiran bagimana caranya agar aku bisa datang apel ke rumahnya untuk pertama kalinya..haha, lho tau kenapa otak ku selalu memikirkan cara2 itu, karena bapaknya si dia itu cukup galak and aku takut kalau2 aku datang menemuinya ehh malah aku yang di bikin babak belur oleh bapaknya. walaupun aku sadari ibunya cukup baik dan sangat mengharapkan kedatanganku ke rumahnya. tp ahha itu dia aku kini bagai makan buah si malakama.

bukan cuma kendala dari orang tua tapi kendala dari batin ku juga, kenapa ? karena aku tadinya sudah bekomitmen untuk tidak main perasaan sama wanita kecuali kalau aku sudah benar2 siap untuk menikah, walaupun ku sadari dengan yang ini aku juga serius tapi masalahnya aku belum cukup siap untuk menikah di tambah setahu ku ada satu orang wanita yang sangat sholihah yang sepertinya sangat mengharapkanku tapi aku mengaggap dia hanyalah teman ku yang super baik dan penuh dengan ide bisnis yang cemerlang. sedangkan si dia yang ku cintai orangnya cukup pendiam, tidak suka banyak bicara tapi prestasi sangat luar biasa itu mungkin yang membuat dirinya begitu bercahaya di mataku...cieee !!

sekali lagi tolong aku kawan, aku harus bagaimana ?? apakah aku harus melangkah tapi aku takut ini salah karena telah melanggar komitmenku sebelumnya. tapi kalau aku tidak melangkah maka aku yang sepertinya di bikin pusing olehnya karena apa, karena perasaan ini membuat pikiranku kacau, aku yang sedang merintis bisnispun kini  seakan kehilangan ide-ide yang cemerlang dan kehilangan semangat dalam berbisnis... tapi kalau aku memutuskan untuk melangkah maju malah rasanya semangatku akan bangkit dan ide bisnis ku akan bermunculan karana mungkin si dia bisa menyemangati dan mensupport dari ide2 briliannya. tapi yaa entah lah ini memang seperti jebakan setan yang sengaja mebuat jebakan agar aku jauh dari keridhoan Allah.

yang jelas semuanya aku serahkan kepada sang Kholik, karena baik menurutku belum tentu baik menurut Allah begitupun sebaliknya buruk menurutku belum tentu buruk menurut Allah. dan kini aku bingung benar-benar bingung harus melangkah maju, diam di tempat, atau mundur sebagai pecundang.

0 comments:

Post a Comment