Tuesday, September 17, 2013

Betapa Kayanya Indonesia

Indonesia memiliki cadangan laterit (oxide) terbesar nomor 4 menurut dokumen MP3EI dimana Indonesia memasok sekitar 7 % kebutuhan nikel dunia. Pemerintah terus memberikan dukungannya dalam bisnis nikel di Indonesia melalui insentif fiscal dan non fiscal serta perbaikan infrastruktur pertambangan nikel. Eksploitasi nikel dilakukan oleh PT. Antam dan PT. INCO dengan total produksi nikel secara nasional baru mencapai 8% dari produksi nikel dunia yang sebagian besar dalam bentuk bijih nikel. Dengan nilai tambah yang rendah tersebut maka pemerintah mendorong pengembangan nikel melalui perencanaan pendirian pabrik stainless steel dengan memasukan percepatan proyek-proyek pengembangan nikel antam sebagai bagian dari program MP3EI.

Prospek bisnis emas Indonesia masih cukup cerah karena permintaan minyak dunia meningkat dari waktu ke waktu. Indonesia banyak memiliki banyak kekayaan emas dimana total cadangannya masih terbesar kedelapan didunia dan merupakan produsen emas terbesar kedua di Asia. Cadangan emas di Indonesia diperkirakan masih mencapai 3.000ton dan belum dieksplorasi secara optimal, dimana pada tahun 2010 total produksi emas baru mencapai 101 ton. Telah terdapat 3 perusahaan besar dunia di Indonesia yaitu Newmont Mining Corporation, Freeport McMoran Copper & Gold Inc. serta Newcrest Mining Ltd.

World Energy Council melaporkan bahwa Indonesia memiliki cadangan batu bara sebesar 4,3 miliar ton atau 0,5% dari total cadangan batu bara dunia. Dimana sekitar 83% berada di Kalimantan, 13% di Sumatra dan 4% sisanya tersebar dipulau-pulau lainnya. Syahrir Ika memperkirakan Prospek batu bara di Indonesia masih cukup baik dengan semakin besarnya peran batu bara yang dinilai lebih efisien sebagai energy pembangkit listrik. Hal tersebut juga didukung adanya pembatasan ekspor batu bara China serta pertumbuhan produksi batu bara di Australia dan Afrika Selatan yang semakin berkurang dan permintaan dari China, Jepang dan Taiwan semakin meningkat yang mencapai 79% produksi nasional. Karena itulah Indonesia menjadi Negara pengekspor batu bara nomor dua terbesar dunia. Jumlah perusahaan pertambangan batu bara juga terus bertambah yang saat ini telah mencapai 260 perusahaan tetapi suplai batu bara untuk kebutuhan dalam negeri masih kurang.

Potensi bauksit Indonesia juga terbesar no. 7 dunia yang diperkirakan sekitar 726.585.010 juta ton, sedangkan cadangan terukur bijih bauksit (ore) mencapai sekitar 111.791.676 juta ton. PT. Antam akan memiliki pabrik pengolahan alumina yang mengubah bauksit menjadi alumunium yang berlokasi di Tayan-Kalimantan Barat. Pabrik yang bernilai investasi sebesar US$ 450 juta telah diresmikan Menteri Perindustrian RI MS. Hidayat pada 11 April 2011 yang direncanakan akan mulai berproduksi pada tahun 2014 dengan kapasitas 1 juta metric ton CGA.

Cadangan gas Indonesia juga masih cukup besar dimana sekitar 170 triliun TCF diestimasi untuk kebutuhan hingga 59 tahun kedepan. Tetapi kebutuhan gas untuk konsumsi domestic cukup banyak dan terus meningkat sedangkan suplainya masih terbatas yang diantaranya karena infrastruktur yang kurang memadai. Karena itu pemerintah perlu menata kembali kebijakan terkait dengan kebijakan suplai gas. Konsentrasi MP3EI pada proyek migas berada di tiga koridor yaitu Kalimantan, Koridor Jawa dan Koridor Papua-maluku. Sedangkan kebutuhan investasi untuk proyek-proyek migas direncanakan sebesar Rp. 344 triliun untuk mendukung proyek migas di Bontang, Cilegon, Tuban, Gresik dan Tangguh.

0 comments:

Post a Comment