Sunday, December 8, 2013

Metodologi Teori Ekonomi Islam

Dalam level ini yang harus dilakukan para ahli ekonomi islam adalah memberikan tafsiran ekonomi atas ayat Al-Qur'an dan Hadis Rasulullah Saw. Ada lima kelompok Besar ayat dan hadis yang harus diberikan tafsiran ekonominya yaitu aqidah, adil, nubuwwa, khilafah, dan ma'ad.

1. Aqidah, paling tidak perlu dijabarkan tafsiran ekonomi dari ayat-ayat yang bermakna "kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya" (QS 2:107, 5:17&120,24:23).

2. Adil, paling tidak perlu dijabarkan ayat-ayat bermakna "sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil" (QS 49:9, 60:8, 5:42), keserakahan akan mendorong orang berbuat Dzalim (QS 89:20).

3. Nubuwwa, paling tidak perlu dijabarkan ayat-ayat yang bermakna segala sesuatu berasal dari Allah dan Rasul-Nya pasti benar dan hanya kebenaran (QS 19:56-7, 2:253, 94:4). bila ada sesuatu dari Allah dan Rasul yang belum dapat di mengerti oleh logika kita, maka kewajiban kita lah untuk terus membuktikan bahwa itu adalah benar. 

4. Khilafah, paling tidak perlu dijabarkan ayat yang bermakna bahwa pemerintah yang mendapat petunjuk akan selalu mendorong kebaikan dan mencegah kemungkaran (QS 22:41). pemerintah memainkan peran yang kecil nemun sangat penting dalam ekonomi yaitu memastikan bahwa kegiatan ekonomi berjalan tanpa ada kedzaliman.

5. Ma'ad, paling tidak perlu dijabarkan ayat yang bermakna carilah akhiratmu dan jangan lupa duniamu (QS 28:77).

0 comments:

Post a Comment