Saturday, June 22, 2013

BBM Dan Penguasa

Kenaikan harga BBM membuat sebagaian besar masyarakat resah. pasalnya dengan naiknya harga BBM otomatis semua harga kebutuhan pokok akan naik. Masyarakat Indonesia sebagain besar adalah masyarakat menengah kebawah. jadi kalu inflasi naik mencapai 30% maka angka kemiskinan di Indonesia akan bertambah sekitar 5 juta jiwa. angka kemiskinan saat ini mencapai 28% jadi kalau naik 5jtan maka akan menjadi sekitar 30%. belum lagi dari kalangan masyarakat mengenah yang kemungkinan besar daya beli meraka akan menurun. menjadikan mereka berada di zona yg ter ancam kemiskinan.



Krtidak mampuan pemerintah dalam mengatasi hal ini tentunya itu merupakan cerminan bahwa pemeritah SBY tidak pro Rakyat. mereka lebih mementingkan kepentingan Asing yang bisa menjaikan mereka konglomerat2 penjilat uang rakyat. Interpensi asing sangat kental dalam perpolitikan SBY, kita bisa lihat pada kunjungan2 SBY ke luar negeri. rata2 yang dikunjungi adalah negera barat yang mempunyai andil besar bagi kekuasaan SBY.

Back to kenaikan harga BBM. Rakyat sepertinya pasrah, mengingat lobi antek2 SBY memang sangat kuat dalam mempengaruhi rakyat. mereka mengiming-imingi rakyat dengan dana bantuan langsung tunai. padalah kalo di pikir2 BLSM tidak akan bisa mengatasi masalah kemiskinan. justru rakyat akan di manjakan, sehingga mereka akan merasa ketergantungan. padahal BLSM sendiri hanya di berikan selama 4 bulan, nah kalo udah 4 bulan rakyat akan gigit jari. dan harus kerja keras untuk bisa menutupi beban hidupnya.

di lihat dari kaca mata orang miskin di Indonesia memang BBM layaknya remot kontrol pengedali mereka yang di kendalikan oelh penguasa. sekakan mereka tidak berkutik saat penguasa bilang BBM harus naik maka rakyat hanya bisa membayangkan pendiritaan kita akan bertambah, tapi kita tidak bisa apa-apa.
hanya mahasiswa dan oramas2 tertentu yang bisa melakukan perlawanan. itupun akan tidak berdaya tatkala palu keputusan sudah di ketuk oleh DPR.

DPR yang katanya adalah wakil rakyat malah mendukung SBY, hanya sebagaian kecil dari mereka saja yang berani menolak itupun kalah sama voting. REzim SBY memang sangat terorganisir dengan begitu rapih. mereka laksana mapia pengausa alam indoensia. banyak korupsi2 besar yang meliibatkan anggotanya, namun itu hanya angin lewat saja, datang dan kemudian hilang. sedangkan kasus kecil yang melibatkan orang lain mereka akan besar2 kan. begitulah rezim penguasa diktator yang bermain lembut namun menghancurkan.

Semoga SBY sadar akan hal ini. dan ia mau berbuat sesuai dengan hati nurani, lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan organisasinya.

0 comments:

Post a Comment