Berani Katakan Merdeka, Berarti anda Sudah Kaya.
Tulisan ini saya buat bertepatan dengan perayaan kemerdekaan RI yang ke 68. Dulu ketika kecil kita sangat bersuka cita merayakan hari kemerdekaan, upacara bendera seakan menjadi agenda wajib dalam rangka merayakan hari kemerdekaan, bagus memang untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kecintaan terhadap negeri tumpah darah kita.
Namun setelah dewasa ketimpangan merayakan hari kemerdekaan mulai saya rasakan, apa sebab ?? kesenjangan antara hidup orang-orang Indonesia masih sangat jomplang. Ada orang kaya banget sehingga bingung mau naro uangnnya di mana lagi. Tapi ada juga orang yang miskin banget sehingga bingung hari ini mau makan apa.
Tambah lagi orang miskin di kita itu jumlahnya hamper 1/3 dari jumlah penduduk Indonesia. Bagi orang miskin boro-boro bisa merayakan hari kemerdekaan mau merayakan hari lebaran yang berlangung kemarin aja mereka mungkin tidak bisa, karena tidak punya biaya, yaa bisa disimpulkan meredeka itu hanya untuk orang-orang kaya. Intinya secara penjajahan fisik kita mungkin merdeka tapi secara ekonomi kita masih di jajah oleh bangsa-bangsa barat , cina dan jepang.
Merdeka itu ketika kemiskinan sudah tidak ada lagi di bumi Indonesia hak-hak warga Negara tidak di rampas oleh pejabat Negara demi memenuhi kepentingan penguasa dan sekutu-sekutunya.
Merdeka itu ketika kemiskinan menjadi kekayaan, lha kalo gitu Indonesia bisa di katakan merdeka jikalau semua penduduknya sudah kaya dunk..? ia sih pengennya tp itu gk mungkin kale, apa sebab? Ya gk mungkin orang jd kaya semua, tp minimalnya tidak ada orang miskin yang ada orang yg cukup. Artinya semua kebutuhan pokok mereka sudah terpenuhi tak ada lagi istilah kelaparan, tak ada lagi orang-orang tidur di jalanan,tdk ada lagi kesenjangan antara si kaya dan si miskin, anak- anak bisa sekolah dan mengenyam pendidikan lebih tinggi, nah klo sudah begini baru kita bisa dikatakan merdeka karena sudah tidak ada rakyat yang mendrita.
Menjadi kaya adalah harapan semua orang,, saya yakin tidak ada satu pun mahluk di dunia ini yang ingin hidupnya miskin,serba kekurangan. Untuk menjadi kaya perlu usaha, perlu kerja keras dan kerja cerdas, sambil terus di imbangai dengan doa meminta kepada yang maha kaya Allah Swt.
Mau kaya..?? jadilah pengusaha !! lho kenapa harus pengusaha ?? jadi PNS atau karyawan juga bisa jadi kaya, apalagi klo jadi pejabat, banyak tuh buktinya… hmm klo seperti itu harus di reset ulang pola pikir kita tentang makna kekayaan. Seorang PNS atau karyawan bahkan pejabat adalah manusia-manusia yang menggantungkan hidupnya dari gaji, hidup dari ngandelin gaji, klo udah tidak bisa bekerja lagi mana bisa ia gajian.. apalagi pejabat klo ada pejabat kaya raya hmm perlu di curigai tuh, dari mana harta kekayaan dia dapat,,, klo boleh curiga sih pasti dari hasil korupsi,,, kecuali pejabat yang sebelumnya adalah seorang pengusaha sukses,, nah baru saya percaya.
Kalo kita jadi pengusaha atau pembisnis tuh gk ada kata istilah kita hidup dari gaji, justru kita malah memberi gaji. Penghasilannya unlimited lagi, sesuai dari kadar usahanya yang ia lakukan, makin besar usahanya makin gede juga penghasilannya. Artinya seorang pengusaha itu rezekinya akan berbanding lurus dengan apa yang diusahakannya,. Rasul sendiri sudah menjelaskan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki itu ada pada perniagaan artinya ada pada perusahaan.
Lho terus giamna kalo tidak ada PNS, pejabat dan karyawan. Siapa dung yang melayani rakyat, siapa yang mau ngurus Negara dan pengusaha juga siapa yang menjalankan usahanya klo bukan karyawan. Simple aja jawabanya boleh lah kita jadi PNS, Pejabat atau karyawan tapi sambil usaha sambil merintis bisnis di sela-sela waktu kerja atau di luar jam kerja.
Jadi kaya juga bukan hanya jadi pengusaha atau pebisnis yang sukses, akan tetapi ini juga berurusan dengan habit atau kebiasaan. Percuma jadi pengusaha dengan penghasilan puluhan juta akan tetapi kebiasaan menghamburkan uang masih ia lakukan, seperti berjudi, mabuk-mabukan, merokok dan hal mubadzir lainya.
Bila sudah menjadi orang kaya kita juga harus pandai-pandai memenej keuangan, agar tidak kembali terjerumus kedalam jurang kemiskinan. Uang yang kita miliki sebaiknya kelebihannya di gunakan kembali untuk investasi ke sector lain agar perekonomian bisa berkembang berkat uang yang kita investasikan. Dan jangan lupa satu hal yang harus kita perhatikan adalah Zakat, infak dan sedekah dari harta yang kita miliki sebagaiannya ada hak orang lain.
Lho ko malah sibuk ngebahas kekayaan yaa.. merdekanya mana..?? hehehe.. yaa pada intinya untuk benar-benar merdeka mari kita berjuang untuk memusnahkan kemiskian dengan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dengan cara membuka peluang usaha sebanyak-banyaknya.
“Jika kita memudahkan urusana orang lain, maka Allah akan memudahkan urusan kita”.
“jika kita mengayakan orang lain, maka Allah pun akan mengayakan kita”
~MERDEKA~
0 comments:
Post a Comment